IndexU-TV

1.600 Dosis Vaksin Cacar Monyet Segera Tiba, Menkes: Mahal, Bukan untuk Masyarakat Umum

Ilustrasi vaksin cacar monyet atau Mpox. (Foto:Dok/Reuters)

JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah memesan 1.600 dosis vaksin cacar monyet atau Mpox dari Denmark, dan akan tiba pada Ahad 01 September 2024.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, untuk saat ini vaksin cacar monyet atau Mpox bukan untuk masyarakat umum. Tetapi untuk masyarakat kategori tertentu hingga tenaga medis sebagai garda terdepan.

Mengingat, lanjut Budi Gunadi, ketersediaan vaksin masih sangat terbatas dan harganya mahal yakni sekitar Rp3,5 juta per dosis.

“Vaksin ini bukan untuk masyarakat umum. Karena itu tadi, penularan Mpox bukan seperti Covid-19 ini. Penularannya benar-benar ada kontak seksual 95 persen, sama seperti HIV,” kata Budi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa 27 Agustus 2024.

Dia menyebutkan, aturan tersebut mengikuti standar baku dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) karena jumlah ketersediaan vaksin belum banyak.

Selain mendatangkan 1.600 dosis dari Denmark, Indonesia masih memiliki 40 dosis vaksin yang tersisa dari 1.000 dosis pemesanan vaksin pada tahun lalu.

Ia menyebut sisa vaksin itu akan didistribusikan terlebih dahulu ke wilayah Bali, untuk orang-orang yang berisiko tinggi seperti petugas lab, tenaga kesehatan, dan kelompok tertentu.

Baca juga: Waspada Cacar Monyet, Kemenkes Perketat Pengawasan di Pintu Keluar Masuk Indonesia

“Vaksinnya kemarin kita adain 1.000, sisa 40. Kita sedang datangkan 1.600 lagi akan datang minggu ini. Yang 1.000 dari Denmark yang dulu waktu 2022 kan sempat ada outbreak,” jelas Budi.

Budi pun menyampaikan, pemerintah berupaya membeli vaksin Mpox dari Jepang. Ia mengaku mendapat arahan dari Presiden Jokowi, untuk mendekati pemerintah Jepang karena mereka belum bersedia mengekspor vaksin Mpox.

“Rencana kita mau berusaha agar bisa dapat agak banyak lah yang dari Jepang ini,” terang dia.

WHO pada 14 Agustus 2024 telah menetapkan Mpox sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional (Public Health Emergency of International Concern/PHEIC), menyusul peningkatan kasus Mpox di Republik Demokratik Kongo dan sejumlah negara di Afrika.

Sementara Kemenkes mencatat hingga Agustus 2024, Indonesia telah melaporkan sebanyak 88 kasus konfirmasi Mpox sejak pada 2023-2024.

Kasus konfirmasi terbanyak berada di Jakarta, yakni hingga 59 kasus. Jawa Barat mengikuti dengan 13 kasus, diikuti Banten dengan 9 kasus konfirmasi.

Exit mobile version