11 Perusahaan Milik BUMD Kepri Tak Aktif, Satu Sudah Dijual

Ansar Ahmad_04
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad. (Foto:Ardiansyah Putra/Ulasan.co)

BATAM – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad angkat bicara perihal banyaknya anak perusahaan milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Pembangunan Kepri yang tak aktif bahkan ada yang dijual.

Saat dikonfirmasi, Ansar Ahmad tak menepis kondisi tersebut. Ia menjelaskan, sejumlah anak perusahaan memang sengaja dinonaktifkan lantaran tidak efektif dalam memberikan kontribusi untuk daerah.

Menurutnya, apabila tetap beroperasi, maka anak perusahaaan BUMD Kepri itu berpotensi membebani induk perusahaannya.

“Iya itu kita kurangi karena tidak efektif. Dari pada membebani, ya kita dorong yang aktif saja. Meskipun dua, tapi bisa beri kontribusi ke daerah,” kata Ansar, Senin (10/10).

Dengan kondisi itu, Ansar menilai anak perusahaan itu kemungkinan tak hanya dinonaktifkan. Bahkan, juga bisa dibubarkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri.

Ia melanjutkan, saat ini Pemprov Kepri sedang berupaya membenahi PT Pembangunan Kepri secara bertahap. Perusahaan “Plat Merah” itu diharapkan dapat membantu mengatasi angka inflasi di Kepri.

“Bukan kita bekukan, mungkin bisa kita bubarkan juga. Itukan unit usahanya. Sekarang lagi kita benahi. Sudah mulai pelan-pelan,” lanjutnya.

Oleh sebab itu, ia mengaku tak memiliki niat untuk membubarkan PT Pembangunan Kepri tersebut, meski sebagian besar anaknya tak berkontribusi.

“Mereka juga sudah bergerak membantu inflasi. Tidak ada itu (pembubaran),” tegasnya saat ditanya soal niat pembubaran BUMD Kepri.

Sementara itu, berdasarkan data milik PT Pembangunan Kepri dari laman resminya, dari 14 anak perusahaan, hanya dua perusahaan yang masih aktif. Berikut merupakan data anak perusahaan BUMD Kepri.

1. BPR Kepri Batam – Perbankan (Aktif).

2. BPR Kepri Bintan Tanjungpinang – Perbankan (Dijual).

3. PT Kepri Enerflow Environment Batam – Lingkungan Hidup (Tidak Aktif).

4. PT Sin Kepri Logistic Batam – Freight Forwarding (Tidak Aktif).

5. PT Jasa Angkasa Tanjungpinang -Jasa Kebandarudaraan (Tidak Aktif).

6. PT Bangun Bandar Cemerlang Tanjungpinang – Jasa Kepelabuhanan (Tidak Aktif).

7. PT Indonusa Pandu Nautica Batam – Pandu Pelayaran (Tidak Aktif).

8. PT Tenaga Listrik Bintan – Ketenagalistrikan (Tidak Aktif).

9. PT Kepri Malaka Solution Batam – IT (Tidak Aktif).

10. PT. Kepri Energy Batam – Migas (Tidak Aktif).

11. PT Kepri Gas Inti Utama Batam – Migas (Tidak Aktif).

12. PT Bumiputera Kepri Resources Batam – Pertambangan (Tidak Aktif).

13. PT Bumiputera Pembangunan Kepri Batam – Pertambangan (Tidak Aktif).

14. PT Pembangunan Kepri NWN Tanjungpinang – Migas (Aktif).

Hingga berita ini dimuat, Ulasan.co masih berupaya mengonfirmasi Direktur Utama PT Pembangunan Kepri, Azwardi.