Bintan – Pesta pernikahan di Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) menjadi klaster penularan COVID-19. Sedikitnya, 11 orang warga Pulau Tembelan sudah tertular COVID-19 berdasarkan hasil tes usap Antigen.
Dari belasan orang itu, salah satu di antaranya adalah pengantin pernikahan. Adanya klaster baru diduga virusnya berasal dari Tanjungpinang, karena perias pengantin sebelumnya mengalami gejala tertular COVID-19.
Adanya klaster pernikahan di Kecamatan Tambelan dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Bintan dr Gama AF Isnaini. Ia menuturkan, warga yang tertular COVID-19 dilakukan isolasi mandiri.
“Iya begitu lah, sudah ditangani, mereka sekarang isolasi mandiri,” ujar Gama saat dikonfirmasi lewat telepon, Minggu (20/06).
Ia menuturkan, jika warga yang tertular bergejala, terpaksa dirujuk ke rumah sakit terdekat. “Rujukan kita di sana ke rumah sakit Singkawang (Kalimantan Barat),” kata dia.
Saat ini, kata Gama, petugas di sana telah melakukan tracing terhadap warga yang kontak erat. “Tracing dilakukan ke kontak erat,” katanya.
Dengan adanya klaster baru ini, Gama mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan mengejar program vaksinasi.
“Semoga terkendali. Kita akan pantau terus,” ujarnya.
Sebelum timbul klaster baru ini, warga Pulau Tambelan pernah terinfeksi COVID-19. Bahkan berdasarkan hasil penelusuran tenaga kesehatan, penularan COVID-19 sudah masuk dalam tahap transmisi lokal.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kepri, jumlah pasien COVID-19 di Bintan pada 19 Juni 2021 bertambah 84 orang sehingga menjadi 2.208 orang. Untuk kasus aktif di Bintan mencapai 450 orang.
Sementara jumlah pasien yang sembuh bertambah 19 orang sehingga menjadi 1.716 orang. Pasien yang meninggal dunia karena dipicu COVID-19 sebanyak 42 orang. (*)
Pewarta : Muhammad Bunga Ashab
Editor : MD Yasir