110 Rumah di Kapuas Hulu Perbatasan Indonesia-Malaysia Terendam Banjir

110 Rumah di Kapuas Hulu Perbatasan Indonesia-Malaysia Terendam Banjir
Kondisi banjir yang terjadi di Desa Perigi Kecamatan Silat Hilir yang merendam ratusan pemukiman penduduk. Foto: Antara

Kapuas Hulu – Sebanyak 110 rumah di Kecamatan Silat Hilir dan Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), tepatnya daerah perbatasan Indonesia-Malaysia, terendam banjir akibat hujan deras melanda kawasan itu sejak Rabu (3/11).

“Untuk di Desa Perigi Silat Hilir banjir merendam 110 rumah warga sejak Rabu , sedangkan di Badau banjir mulai terjadi pagi ini,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Gunawan, Kamis (4/11).

Baca juga: Sungai Meluap, Ratusan Rumah di Pekanbaru Terendam Banjir

Gunawan menyebutkan, di Desa Perigi Kecamatan Silat Hilir terdapat 546 kepala keluarga dengan 1.488 jiwa terdampak banjir.

Menurut dia, ketinggian air di Desa Perigi Kecamatan Silat Hilir mencapai satu hingga dua meter lebih dari permukaan tanah, akibatnya aktivitas masyarakat lumpuh total.

“Kami akan segera turun ke lokasi banjir untuk melakukan monitoring serta membantu warga,” ungkapnya.

Baca juga: Ular Piton Panjang Tiga Meter Ditangkap Saat Banjir di Tanjungpinang

Sementara itu, kondisi banjir di Kecamatan Badau saat ini ketinggian air kurang lebih satu meter.

“Untuk di Badau air mulai masuk Kamis pagi, kondisi air masih terus naik,” kata Gunawan.

Gunawan mengimbau kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu untuk meningkatkan kewaspadaan dan siaga banjir, karena intensitas hujan cukup tinggi.

Selain itu, Gunawan juga meminta kepada kepala desa dan camat untuk secepatnya melaporkan perkembangan bencana banjir di daerahnya masing-masing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *