145 TKI dari Malaysia Tiba di Tanjungpinang, Ini kata Gubernur dan Kepala BP2MI

Video Detik-detik 145 TKI dari Malaysia Tiba di Tanjungpinang

Tanjungpinang, Ulasan.co – Sebanyak 145 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia tiba di Pelabuhan Sri Bintan Pura, Tanjungpinang, Selasa (11/5/2021).

Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, mengucap syukur atas kepulangan para pahlawan devisa negara itu. Menurutnya, para TKI telah menyumbangkan kepada negara sebesar 159,6 triliun dalam setiap tahunnya.

Kepala BP2MI. Benny Rhamdani.

“Alhamdulillah telah kita saksikan bagaimana proses kepulangan anak-anak bangsa yang sering juga kita sebut dengan pahlawan devisa. Mereka yang telah menyumbangkan kepada negara dalam setiap tahunnya sebesar 156,9 triliun. iItu merupakan sumbangan terbesar kedua setelah sektor migas,” jelasnya di Pelabuhan Sri Bintan Pura, Tanjungpinang.

Benny mengatakan bahwa 30 orang TKI yang dinyatakan rentan atau dalam keadaan sakit akan langsung

“Mereka 30 orang TKI yang dinyatakan rentan atau dalam keadaan sakit akan langsung ditampung di seler milik BP2MI. Setelah menjalani karantina 5 hari, mereka yang sakit akan dikirim ke RS Polri,” ujar Benny.

Lanjutnya, pemerintah akan menanggung semua pembiayaan para TKI tersebut.

“Semua pembiayaan adalah pembiayaan negara. Yang pulang ke daerah asal juga akan dibiayai oleh negara,” ucapnya.

Benny menambahkan bahwa sisanya akan langsung ditampung di RPTC.

“Yang 115, setelah dinyatakan negarif akan ditampung di RPTC,” tambah Kepala BP2MI itu.

Selain itu, Benny juga menegaskan bahwa seluruh TKI yang masuk telah menjalani tes PCR dan mendapatkan hasil negatif COVID-19 di Malaysia. Setibanya di Indonesia, para TKI  juga akan melewati 2 tahapan pemeirksaan yaitu PCR dan antigen. Beni juga menyebutkan bahwa dalam 1 tahun terakhir, jumlah TKI yang masuk ke Indonesia melalui Tanjungpinang dari program dikalibrasi mencapai 10.233 orang. Kemudian, para TKI yang pulang akibat deportasi dalam 145 hari terakhir mencapai 395 orang. Sementara pada masa pandemi 2021, Indonesia akan menanggulangi kepulangan 49.000 TKI yang selesai masa kerjanya di luar negeri.

Tambahnya, negara tidak akan mendiskriminasi para TKI dengan jalur tidak resmi.

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad. (Foto: Din)

Sementara itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, mengatakan bahwa jumlah pemulangan TKI pada kali ini tidak begitu besar.

“Jumlah yang deportasi ini kan jumlahnya tidak terlalu besar. Berbeda dengan yang mandiri,” tutur Ansar.

Ansar juga memperkirakan bahwa nantinya akan ada sekitar 7.000 lagi TKI yang akan masuk.

“Tadi kami dapt informasi, mulai bulan Juli, tahanan-tahanan imigrasi di Malaysia itu akan dikosongkan. Diperkirakan ada 7000 nanti yang akan masuk melalui tempat kita yang deportasi,” ujarnya.

Gubernur Kepri itu juga mengatakan bahwa pihaknya telah berupaya berkomunikasi dengan pemerintah pusat untuk membuka pintu masuk yang lainnya.

“Maka kemarin beberapa kali ktia rapat dengan pemerintah pusat, pemerintah pusat juga sedang mengondisikan pintu-pintu lain yang bisa dibuka seperti Tanjung Asahan, Sulbar, dan mungkin pintu-pintu yang lain. Supaya mengurangi beban kita yang dikatakan sebagai pintu masuk utama,” tutur Ansar.

Ansar mengaku bahwa pemerintah telah memberikan saran terkait pemulangan para TKI yang menggunakan jalur tidak resmi.

“Kiranya sebaiknya kedutaan kita di Malaysia agar mereka dapat mengikuti pintu-pintu yang resmi dengan SPLP (Surat Perjalanan Laksana Pasport) yang mungkin dikeluarkan oleh atau kedutaan atau imigrasi kita disana. Untuk mengantisipasi itu, kami juga telah mengirimkan surat dengan TNI AL, Polairud, dan sebagainya untuk menjaga dengan benar. Agar mereka tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu,” jelas Gubernur Kepri itu.

Soal kapasitas, Ansar mengatakan bahwa di RSKI Galang telah terpakai 85%, namun Pemprov Kepri sudah mempersiapkan Bapelkes dengan kapasitas mencapai lebih dari 140 tempat tidur. Sementara di Tanjungpinang, Pemprov Kepri juga telah mempersiapkan LMPM yang sebagian besar juga telah digunakan, Oleh sebab itu, Pemprov Kepri telah mempersiapkan Hotel Lohan di Trikora sebagai tempat isolasi. (Din)