BATAM – Sebanyak 19 kepala keluarga (KK) terdampak longsor telah diungsikan ke lokasi lebih aman di Tiban Koperasi, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau.
Sebagian korban ditampung di rumah ketua RT/RW setempat, sementara beberapa lainnya mendampingi korban luka yang dirawat di rumah sakit.
Ketua Tagana Rajawali Republik Indonesia, Egi Harnanta, menjelaskan bahwa upaya evakuasi dan pembersihan material longsor masih berlangsung hingga hari ini, Selasa 14 Januari 2024.
“Dari pagi teman-teman sudah membersihkan rumah-rumah yang hancur akibat longsor tadi malam. Setelah makan siang, kegiatan ini dilanjutkan dengan mengangkat puing-puing dan barang-barang,” ujar Egi.
Ia menyebut, alat berat yang digunakan sejak malam kejadian tetap dioperasikan untuk mempercepat proses pembersihan. Puing-puing kemudian diangkut menggunakan truk sampah untuk dibuang ke lokasi yang telah ditentukan.
Menurutnya di lokasi kejadian sekitar 150 personel gabungan dari pemerintah, TNI/Polri, Tagana, dan relawan lainnya masih siaga di lokasi
“Dapur umum juga disiapkan dan akan beroperasi minimal tiga hari sesuai prosedur,” tambah Egi.
Ia menambahkan, mengingat musim hujan yang masih berlangsung membuat kawasan perumahan sekitar lokasi longsor menjadi rawan.
“Warga yang rumahnya berada di barisan yang sama dengan rumah korban telah diungsikan. Total terdapat 18 rumah dengan 19 KK yang terdampak,” katanya.
Baca juga: Tim SAR Gabungan Berhasil Temukan Korban Terakhir Longsor Tiban Koperasi
Sebagian besar warga yang diungsikan saat ini ditampung di rumah RT/RW setempat, sementara yang lainnya berada di rumah sakit untuk mendampingi korban luka.
Sementara itu pantauan ulasan.co di lokasi alat berat masih beroperasi membersihkan sisa lumpur dan puing-puing di lokasi kejadian. Sejumlah truk pun masih berlalu lalang mengangkut sisa material. Posko dari Relawan Tagana Rajawali, PLN, Polda Kepri, Kodim 0316 Batam dan posko gabungan milik pemerintah juga masih beraktivitas di lokasi kejadian. (*)