Batam – Sebanyak 19 rumah dan ruko di RT 04, 05/RW 02, Keluarahan Pulau Buluh, Kecamatan Bulang, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), ludes terbakar pada Jumat (21/1) kemarin.
“Api pertama kali muncul sekira jam 2-an. Berhasil dipadamkan sekira pukul 15.00 WIB,” kata Kapolsek Bulang, Iptu Walter P Nainggolan, Sabtu (22/1).
Walter mengatakan, peyebab kebakaran saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
“Sementara kita sudah pasang garis polisi, biar aman dulu,” ungkapnya.
Baca juga: Pasca Kebakaran Gedung DPRD Batam, Hanura Pindah ke Ruangan Badan Kehormatan
Ia menyebutkan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran tersbut. Pihaknya juga belum bisa merincikan total jumlah kerugian yang dialami seluruh korban kebakaran.
“Belum bisa kita rincikan,” kata dia.
Saat ini warga yang menjadi korban kebakaran sementara menumpang tinggal di rumah saudaranya masing-masing.
“Ada yang di Posko kita, di masjid, ada yang ke keluarganya,” kata dia.
Indra, salah seorang warga mengatakan, api pertama kali membesar di belakang rumah hijau yang berada di pinggir laut.
“Dari belakang rumah hijau itu (sembari menunjuk) api pertama,” kata dia.
Menurut Indra, api itu kemudian dengan cepat melahap rumah di sekitarnya karena terbuat dari kayu.
“Belakang sana rumah panggung kayu semua, makanya cepat merambat. Ini yangtersisa rumah beton aja,” kata dia.
Baca juga: Penyebab Kebakaran Gedung DPRD Batam Tunggu Hasil Penyelidikan Polisi
Indra juga menjelaskan, semua warga sempat bahu membahu memadamkan api. Namun, keterbatasan alat membuat mereka tak bisa memadamkan api dengan cepat.
“Kami ke galangan kapal sana, minta tolong kapal mereka untuk siram. Barulah padam,” kata dia.
Desika, korban kebakaran tersebut mengaku, kebakaran terjadi saat ia akan menyantap makan siang di rumahnya.
Tiba-tiba teriakan seorang anak sekolah membuatnya segera keluar dan menyelamatkan diri.
“Anak sekolah teriak ‘kebakaran, kebakaran’ posisi mau makan. Kami pun langsung lari,” kata dia.
Wanita 29 tahun itu mengatakan, takada barang yang ia berhasil selamatkan dari rumahnya kecuali kartu keluarga. “Awalnya langsung keluar, terus masuk lagi ambil KK,” kata dia.
Desika berharap, pemerintah bisa turun tangan membantu mereka dalam musibah yang menimpa mereka.
Pantau Ulasan.co di lapangan, hingga saat ini bantuan dari berbagai LSM telah disalurkan ke Pokso kebakaran di Pulau Buluh.
Warga juga terlihat mengangkat sisa barang yang masih bisa terpakai pasca kebakaran hebat tersebut.