249 Prajurit TNI-AL Selesai Menempuh Pendidikan di Kodiklatal Tanjunguban

Wakil Komandan (Wadan) Kodiklatal, Laksamana Muda TNI Rachmad Jayadi, M.Tr (Han) pimpin upacara pelantikan dan pengambilan sumpah siswa Dikmaba dan Dikmata TNI-AL Angkatan XLII (42) di Lapangan Hang Tuah, Tanjunguban, Bintan, Kepri. (Foto:Istimewa)

BINTAN – Sebanyak 249 prajurit TNI Angkatan Laut telah selesai menjalani Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) dan Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) di Satuan Pendidikan (Satdik) I Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Kodiklatal)Tanjunguban, Kepulauan Riau.

Hal itu disampaikan Wakil Komandan (Wadan) Kodiklatal, Laksamana Muda TNI Rachmad Jayadi, M.Tr (Han) setelah upacara pelantikan dan penyumpahan siswa Dikmaba dan Dikmata TNI AL Angkatan XLII (42) di Lapangan Hang Tuah, Tanjunguban, Kamis (04/08).

Setelah selesai menjalani pendidikan, 249 prajurit Bintara dan Tamtama TNI AL tersebut akan dipulangkan kembali ke daerah asalnya masing-masing.

Dari 249 prajurit TNI AL ini terdiri dari 99 prajurit Bintara yang meliputi dari Wan TNI atau Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) sebanyak 10 orang, 89 orang Bintara laki-laki dan 150 prajurit Tamtama.

“Semua prajurit ini berasal dari wilayah Indonesia Barat, yakni Sumatera, Kepri dan Kalimantan Barat,” kata Rachmad Jayadi, M.Tr (Han).

Baca juga: Panglima TNI Andika Perkasa Pantau Latgabma Super Garuda Shield 2022

Selama enam bulan menjalani pendidikan, prajurit TNI-AL ini sudah mengikuti proses Pendidikan Dasar Keprajuritan (Diksarit) selama empat bulan.

Setelah itu, semua prajurit TNI-AL memiliki pangkat Sersan Dua (Serda) dan Kelasi Dua (KLD).

Kemudian, prajurit TNI-AL akan mengikuti Pendidikan Dasar Golongan Lanjutan (Diksargolan) selama dua bulan kedepan. Nanti, prajurit TNI-AL akan mendapatkan teori hingga praktik, baik praktik di Kapal Angkatan Laut (KAL) atau Kapal Perang Republik Indonesia (KRI).

Ia memastikan, semua prajurit sudah lengkap pengetahuannya, dan tahu tugasnya mereka masing-masing.

“Mudah-mudahan mereka setelah dididik dan dibina di sini, mereka akan kembali ke daerah masing-masing untuk menjadi panutan untuk daerah. Insha Allah, mereka akan bermanfaat untuk masyarakat di daerahnya,” harap dia.