36 Warga Kabupaten Lingga Terdeteksi Idap HIV/AIDS

Ilustrasi pita merah simbol HIV/AIDS. (Foto:Dok/Getty Images/iStockphoto/spukkat)

LINGGA – Sebanyak 36 warga Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri) terdeteksi positif mengidap HIV/AIDS selama awal tahun 2025.

Puluhan warga yang terinfeksi HIV tersebut, diketahui usai menjalani skrining di RSUD Dabo hingga puskesmas per Januari-Februari 2025.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lingga, Wirawan Trisna Putra mengatakan bahwa pada tahun 2024 lalu tercatat warga yang mengidap HIV/AIDS sebanyak 37 orang.

Namun, kata Wirawan, jumlah pengidap HIV tahun 2024 berkurang menjadi 36 orang setelah satu orang lagi pindah domisili ke luar dari Kabupaten Lingga.

Dia juga menyebut, warga yang terinfeksi HIV kini tengah menjalani pengobatan rawat jalan di RSUD Dabo, RS Encik Mariam Daik dan Puskesmas Dabo Lama.

“Ya sesuai data skrining tahun 2024 ada 37 orang. Tetapi 1 orang di antaranya telah berpindah domisili, jadi tersisa 36 orang. Untuk awal tahun 2025, yang terdeteksi mengidap HIV sebanyak 36 orang,” kata Wirawan Trisna Putra, Jumat 14 Februari 2025.

Warga yang telah terdeksi positif HIV, lanjut Wirawan, sudah ditangani dengan rawat jalan melalui RSUD Dabo, RS Encek Mariam Daik serta Puskesmas Dabo Lama.

Wirawan juga mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Lingga, agar tidak melakukan hubungan seks di luar nikah.

Selain itu, dia melanjutkan, Dinkes Lingga sudah melaksanakan penyuluhan sebagai langkah pencegahan dan edukasi mengenai bahaya HIV kepada masyarakat.

“Guna mencegah tertular HIV/AIDS, masyarakat diimbau tidak melakukan hubungsan seks di luar nikah, setia pada satu pasangan, menggunakan kondom atau alat kontrasepsi lain saat berhubungan seks. Kemudian menghindari penyalahgunaan narkoba dan penggunaan alat suntik bekas,,” ungkap Wirawan menambahkan.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga, Dr Bukit Gultom meminta kerjsama berbagai pihak guna menekan kasus pengidap HIV/AIDS di Lingga.

“Kerjasama dari semua pihak tentunya sangat diharapkan, guna mencegah penularan kasus HIV/AIDS di Kabupaten lingga,” sebut dr Bukit Gultom menutup wawancara.