5 Jet Tempur Ukraina Ditembak Jatuh Rusia dalam Waktu 24 Jam

Jet tempur Sukhoi Su-27 dan Su-30 Angkatan Udara Ukraina. (Foto:net)

JAKARTA – Pilot angkatan udara Rusia dilaporkan telah menembak jatuh 5 unit jet tempur milik Angkatan Udara Ukraina dalam waktu 24 jam.

Kabar itu disampaikan Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Letnan Jenderal Igor Konashenkov mengatakan hal itu pada hari Minggu (9/1).

“Pesawat tempur Angkatan Dirgantara Rusia menembak jatuh 5 pesawat tempur Angkatan Udara Ukraina dalam kurun waktu 24 jam,” ujar Igor Konashenkov seperti dikutip TASS.

Letnan Jenderal Igor Konashenkov merincikan, kelima jet tempur Angkatan Udara Ukraina yang berhasil dijatuhkan yakni:

-Satu unit Sukhoi Su-27 di wilayah pemukiman Lozovoye di Wilayah Kharkov
-Satu unit Sukhoi Su-24 di dekat pemukiman Izyum di Wilayah Kharkov
-Dua Unit Sukhoi Su-25 di Nikolaypolye dan di Novy Donbass
-Satu unit MiG-29 di dekat pemukiman Veseloye di Republik Rakyat Donetsk.

Sebelum insiden penmbakan 5 jet tempur yang disebutkan di atas, sebuah jet tempur MiG-29 Ukraina telah jatuh di dekat Kurakhovo.

Pesawat itu ditembak oleh sistem pertahanan udara rudal Osa milik pasukan Ukraina.

Hal itu dikatakan oleh Wakil Ketua Komite Pertahanan Duma Negara Rusia (faksi Rusia Bersatu) Dmitry Sablin melalui saluran Telegram.

Baca juga: Pemimpin Chechnya: Bantuan Asing untuk Ukraina Skema Pencucian Uang
Baca juga: Rusia Upgrade Radar dan Avionik Armada Jet Tempur MiG-35 Fulcrum-F

“Sebuah sistem pertahanan udara rudal Osa Ukraina telah menjatuhkan miliknya sendiri, MiG-29 Ukraina,” ujar Dmitry Sablin.

Rusia dan Ukraina terlibat perang sengit sejak 24 Februari 2022. Hingga saat ini perang telah berlangsung 10 bulan dan belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.

Malah, saat ini sejumlah negara-negara Barat malah semakin meningkatkan bantuan peralatan militernya kepada Ukraina untuk menghadapi Rusia.

Mulai dari rudal sistem pertahanan udara, kendaraan militer khusus seperti tank, panser hingga jip. Kemudian, ada meriam artileri dukungan pertahanan pasukan.

Bahkan, sebelum-sebelumnya Ukraina menerima bantuan pesawat nirawak atau drone tempur dan berkemampuan pengecoh sinyal radio.

Rusia kin tengah berupaya menambah kekuatan tempurnya, dengan mengerahkan berbagai rudal canggih yang presisi.

Selain itu, mulai mengajak Belarus untuk meningkatkan kekuatan guna menambah gempuran terhadap Ukraina.

Baca juga: Fase Peperangan Baru Dimulai, Manusia Digantikan Robot Otonom