Tanjungpinang – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan ada 5 kota paling panas di Indonesia sepanjang Agustus 2021, apakah kotamu termasuk?.
Dari data yang ada, kota-kota tersebut yang paling panas yakni Surabaya dengan mencapai suhu terpanas, yakni 36,0 derajat celcius.
Berikut daftar lima kota yang memiliki suhu maksimum harian di Indonesia:
1. Surabaya (Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Perak) menjadi kota dengan suhu terpanas mencapai 36,0 derajat celcius pada 25 Agustus 2021.
2. Surabaya juga (Stasiun Meteorologi Perak I) menjadi kota dengan suhu terpanas mencapai 35,6 derajat celcius pada 28 Agustus 2021 dan 35,8 derajat celcius pada 29 Agustus 2021.
3. Tiwatobi, Flores Timur (Stasiun Meteorologi Gewayantana) menjadi kota dengan suhu terpanas mencapai 35,4 derajat celcius pada 22 Agustus 2021 dan 35,6 derajat celcius pada 27 Agustus 2021.
4. Semarang (Stasiun Maritim Tanjung Emas) menjadi kota dengan suhu terpanas mencapai 35,4 derajat celcius pada 17 Agustus 2021.
5. Kupang, NTT (Stasiun Klimatologi Kupang) menjadi kota dengan suhu terpanas mencapai 35,0 derajat celcius pada 23 Agustus 2021.Waioti, Alok Timur.
6. Sikka, NTT (Stasiun Meteorologi Fransiskus xaverius Seda) menjadi kota dengan suhu terpanas mencapai 34,8 derajat celcius pada 24 Agustus 2021.
7. Majalengka, Jawa Barat (Stasiun Meteorologi Kertajati) menjadi kota dengan suhu terpanas mencapai 34,7 derajat celcius pada 26 Agustus 2021.
Baca Juga : BMKG Keluarkan Peringatan Hujan Lebat dan Petir, Ini Wilayahnya
Data BMKG seperfti yang dilansir dari farpendidikan.co.id menyebut suhu tertinggi yang pernah terjadi di Indonesia sebesar 39,5 derajat celcius pada tahun 2015 di Kota Semarang, Jateng. Bahkan pada tanggal 20 Oktober 2019, tiga stasiun pengamatan BMKG di Sulawesi yang mencatat suhu maksimum tertinggi sepanjang tahun. Ketiga stasiun itu yakni Stasiun Meteorologi Hasanuddin (Makassar) yang mencatat 38,8 derajat Celcius.
Baca Juga : BMKG Ingatkan Waspada Potensi Hujan dan Angin Kencang
Suhu tinggi lainnya tercatat oleh Stasiun Klimatologi Maros 38,3 derajat Celcius dan Stasiun Meteorologi Sangia Ni Bandera, Kolaka, Sulawesi Tenggara dengan suhu 37,8 derajat Celcius. Padahal pada periode Oktober 2018, suhu maksimum hanya mencapai 37 derajat Celcius.
Baca Juga : Belasan Daerah Ini Siap-siap Banjir, Ini Kata BMKG
Suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia merupakan fenomena akibat dari adanya gerak semu tahunan matahari. Gerak semu ini terjadi karena sumbu rotasi bumi yang miring terhadap matahari.
Sehingga, jika diamati dari Bumi, Matahari tampak bergerak bergantian ke belahan Bumi utara dan selatan. Sehingga potensi suhu udara panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya ketika posisi Matahari berada di atas khatulistiwa.
