KARIMUN – Sebanyak 500 penjamah makanan dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di tiga kecamatan Pulau Karimun Besar mengikuti pelatihan keamanan pangan siap saji, Sabtu 4 Oktober 2025.
Peserta pelatihan berasal dari petugas SPPG yang bertugas di Kecamatan Karimun, Tebing, dan Meral. Menariknya, kegiatan ini digelar di tiga lokasi berbeda, yakni Gedung Nilam Sari, RSUD M Sani, dan Puskesmas Meral.
Baca Juga: Polisi Tunggu Hasil Labfor Polda Riau Terkait Kasus Keracunan MBG di Karimun
Plt Kepala Dinas Kesehatan Karimun, Soerjadi, menegaskan tujuan utama pelatihan ini adalah meningkatkan keterampilan para penjamah makanan agar mampu menjaga kebersihan serta keamanan pangan.
“Dengan pelatihan ini mereka mendapatkan ilmu kesehatan bagaimana bisa melakukan pengolahan makanan siap saji sehingga keamanan pangan diberikan terjamin kebersihannya,” ungkap Soerjadi.
Menurut Soerjadi, peserta juga memperoleh materi terkait aspek kebersihan, keamanan pangan, hingga tata kelola dapur sesuai standar kesehatan.
“Materinya sekitar delapan jam pelajaran. Jadi diharapkan peserta agar mengikuti dengan baik,” terangnya.
Baca Juga: Polri Bangun Empat Dapur SPPG di Karimun
Selain ilmu, para peserta juga berkesempatan memperoleh sertifikat resmi dari Dinas Kesehatan Karimun. Sertifikat ini sangat penting karena menjadi salah satu syarat bagi SPPG dalam mengurus Sertifikat Laik Higien dan Sanitasi (SLHS).
“Kemarin hasil diskusi tim Dinkes mengharapkan mereka mempunyai sertifikat itu, karena sertifikat itu salah satu untuk SLHS,” katanya.
Namun, Soerjadi menekankan bahwa sertifikat tidak diberikan secara cuma-cuma. Peserta harus mengikuti pre test dan post test, sehingga mereka yang tidak serius mengikuti pelatihan berpotensi tidak mendapatkan sertifikat.
“Serifikat (peserta) ini tidak dibagi begitu saja. Ada pre test dan post test-nya. Ada kemungkinan apabila tidak mengikuti pelatihan tersebut dengan baik tidak dapat sertifikatnya,” tutupnya.
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News

















