BATAM – Badan Pengusaha (BP) Batam telah memasuki usia ke-51 tahun. Kepala BP Batam, Muhammad Rudi menilai, ini merupakan usia yang matang sejak berdiri.
“Usia yang ke-51 tahun, kalau diibaratkan sebagai manusia tentunya sudah sangat matang sekali. Utulah yang ada di BP Batam saat ini,” kata Rudi, usai upacara Hari Bhakti ke-51 BP Batam, Rabu (26/10).
Namun, dalam kematangan ini ia menilai, tidak mungkin semua permasalahan bisa terselesaikan. “Karena dalam memimpin dan menjalankan roda, pasti ada permasalahan yang harus kita selesaikan,” kata dia.
Dari awal mulanya Otorita Batam hingga berganti nama menjadi BP Batam, semua perencanaan telah disiapkan juga ada yang belum terselesaikan.
“Silih berganti pejabat yang memimpin, maka harus menyelesaikannnya. Hari ini kita bisa lihat pembuktian di lapangan, apa yang telah BP Batam siapkan untuk Kota Batam,” kata dia.
Setiap zaman menurutnya memiliki prioritas masing-masing dalam pembanganunan Kota Batam. “Jangan pikir zaman ini bikin ini, zaman yang lain bikin lain, tapi semua secara keseluruhan ini yang kita persembahkan,” kata dia.
Pembangunan di bawah BP Batam menurutnya sangat banyak. Apalagi, dalam waktu dekat akan banyak pembangunan baru.
“Kalau saya sebutkan cukup banyak. Akan ada bandara, pelabuhan laut, akses jalan, rumah sakit, dan daerah industri yang akan dihubungkan dengan jalan berstandar internasional,” kata dia.
Rudi berharap ke depan, Kota Batam bisa menjadi percontohan bagi kota lainnya di Indonesia sebagai daerah innvestasi.
“Target satu waktu nanti, betul-betul Batam menjadi satu percontohan kota menjadi tujuan investasi,” tutupnya.
Baca juga: Rudi Andalkan Pariwisata Jika Investasi di Batam Terdampak Resesi
