525 Ekor Sapi dari Kupang NTT Tiba di Bintan

Petugas Karantina Hewan dan Karantina Pertanian Tanjungpinang langsung menyemprotkan cairan desinfektan pada 525 ekor sapi dari Kupang, NTT saat tiba di Pelabuhan Sri Kolak Kijang, Bintan, Kepri. (Foto:Andri DS/Ulasan.co)

BINTAN – Sekitar 525 ekor sapi dari Kumpang, Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah tiba di Pelabuhan Sri Kolak Kijang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (14/04).

Saat itu juga, petugas Karantina Hewan Karantina Pertanian Tanjungpinang langsung melakukan penyemprotan cairan desinfektan pada sapi.

Sub Koordinator Karantina Hewan Karantina Pertanian Tanjungpinang, Drh Purwanto mengatakan, penyemprotan cairan desinfektan maupun pemeriksaan fisik pada sapi, salah satu upaya mencegah Penyakit Mulut dan Kulit (PMK).

“Kondisi (sapi) bagus. Kita tidak menemukan penyakit membahayakan,” kata Drh Purwanto di Bintan.

Meskipun sudah dilakukan pemeriksaan fisik secara individu, pihaknya akan kembali melakukan pemantauan hingga pemeriksaan tahap berikutnya pada sapi.

Pemeriksaan pada sapi akan dilakukan di dua lokasi karantina berada di wilayah Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang.

“Besok (Sabtu) kita pantau dan periksa lagi sampai tiga hari ke depan,” terang dia.

Setelah selesai karantina selama tiga hari nanti, pihaknya mengizinkan pemilik sapi untuk mengedarkan sapi-nya di Pulau Bintan.

Tapi, tidak semua sapi yang diperbolehkan untuk disembelih. Pasalnya, masih terdapat sapi yang belum cukup umur untuk disembelih.

“Sapi itu untuk kebutuhan Hari Raya Idul Adha. Mungkin, ada juga untuk Hari Raya Idulfitri,” sebut dia.

Baca juga: Pengusaha Ritel Ancam Pemerintah, Bakal Setop Jual Minyak Goreng