70 Persen Pedagang Pasar Puan Ramah Pindah ke Pasar Baru karena Sepi Pembeli

Suasana sepi di Pasar Puan Ramah, Jalan Kijang Lama, Tanjungpinang. (Foto:Ardiansyah Putra/Ulasan.co)

TANJUNGPINANG – Sebanyak 70 persen pedagang di Pasar Puan Ramah dilaporkan pindah ke Pasar Baru lantaran pasar relokasi tersebut sepi pembeli.

Hal itu disampaikan, Asril, salah satu pedagang cabai di Pasar Puan Ramah saat ditemui, Senin (10/10).

Ia mengatakan, banyaknya pedagang yang kembali lagi ke Pasar Baru untuk berjualan dikarenakan tidak adanya pembeli di Pasar Puan Ramah.

“Banyak belanja ke pasar bawah, pembeli tak ada disini,” kata Asril.

Ia mengaku, pedagang lain lebih memilih berdagang di Pasar Baru. Mereka memilih berjualan diemperan daripada menunggu pembeli di Pasar Puan Ramah.

“Semua sudah disana, kurang lebih 70 persen sudah pindah ke pasar lama. Kita ngapain lagi disini,” ucapnya.

Ia meminta Pemerintah Kota Tanjungpinang tegas membuat kebijakan, agar pedagang tidak kembali berjualan di kawasan Pasar Baru.

Baca juga: Pedagang Ikan Sebut Pasar Puan Ramah Hanya Cocok untuk Jual Rokok

“Disinisudah didata, prasarana sudah disediakan. Kalau pemerintah tak ada kebijakan tegas, maka keadilan tak ada buat kami para pedagang,” ungkapnya.

Sementara, Susi, pedagang lainnya lebih memilih untuk tutup lebih cepat karena sudah tidak ada lagi pembeli sejak pukul 10 tadi.

Ia juga mengaku, pembeli sudah banyak yang pindah kembali ke Pasar Baru karena lebih menguntungkan ketimbang berjualan di Pasar Puan Ramah.

“Mereka pindah jualan ke emperan, lihat ada lokasi yang longgar langsung diisi,” ucapnya.

Ia menyebut, alasan banyaknya para pedagang yang pindah ke pasar lama, dikarenakan penjualan yang hanya laku 3 kilogram selama satu minggu.

“Biasanya kalau di pasar lama, kami 3 kg satu hari, sekarang 3 kg seminggu. Jadi banyak yang busuk,” pungkasnya.

Baca juga: Sepi Pembeli, Pedagang Ancam Tinggalkan Pasar Puan Ramah