71 Hari Menjabat Pjs Gubernur, Beginilah Sederet Prestasi di Kepemimpinan Bahtiar Untuk Kepri

Tanjungpinang, Ulasan.co – Kepulauan Riau Secara keseluruhan wilayah terdiri dari 5 kabupaten, dan 2 kota, 52 kecamatan serta 299 kelurahan/desa dengan jumlah 2.408 pulau besar, dan kecil yang 30% belum bernama, dan berpenduduk.

Dengan luas wilayah sebesar 8.201,72 km², sekitar 96% merupakan lautan, dan hanya sekitar 4% daratan, Provinsi Kepri membutuhkan tangan-tangan dingin seorang pemimpin untuk terus berkembang menuaikan prestasi.

Menjelang Pilkada Serentak 2020, Provinsi Kepri dipimpin oleh Pjs Gubernur yang ditunjuk langsung oleh kemendagri agar tetap berjalannya pelayanan untuk masyarakat dan berjalannya roda organisasi pemerintahan.

Ditunjuknya Dirjen Polpum Kemendagri Dr. Bahtiar, M.Si oleh Mendagri ternyata bukan sekadar menunjuk. Mendagri Tito Karnavian pastinya tidak akan salah menunjuk orang.

Didalam perjalannya mengemban amanah selama kurang lebih 71 hari, Birokrat Bergelar Doktor yang juga Putra Bone itu ternyata mampu menjadi solusi di Kepulauan Riau dalam menjamin Pilkada aman, menangani pandemi covid-19, memulihkan ekonomi dan menjamin kedaulatan pangan.

Melalui tangan dingin dan pengalamannya dalam memimpin, Bahtiar Mampu menyelesaikan tugas selain poin diatas.

Dengan Pola kepemimpinannya, Putra Asal Bone itu berhasil menunjukan sederet prestasi dari banyaknya problem Di kepulauan Riau.

Dikutip dari Suarasiber.com, Sosok Bahtiar berani tegas kepada pegawai Pemprov Kepri yang sudah terbiasa melow.

Dengan ketegasannya, aroma ketidaksukaan sejumlah pegawai Pemprov kepri kepada Bahtiar pun mulai menguar jelas, namun semua itu tak menyurutkan Bahtiar untuk terus berbuat dalam mengemban amanah yang di emban dipundaknya dan juga tak ingin mengecewakan masyarakat kepri pada umumnya.

Dalam waktu singkat, Bahtiar mampu berkoordinasi dengan Pemda dan instansi vertikal di Provinsi Kepri.

Dimana Saat membahas problem, mendapat solusi dan langsung mengeksekusinya, itu dilakukan oleh sosok Bahtiar.

Sebagaimana diketahui, Pemprov Kepri mempunyai permasalahan yang tak kunjung menemui titik temu soal diskresi terkait teknis pembangunan jembatan Batam – Bintan.

Mulai Dari soal titik tapak, ketinggian jembatan hingga kejelasan status lahan terus dibahas tapi tak kunjung ada diskresi, tapi ternyata itu bisa selesai dibawah kepiawaian Bahtiar dalam memimpin.

Bahtiar tak mau pakai lama, Dia langsung berkoordinasi dengan semua instansi vertikal dan Pemda terkait Juga pihak lain untuk menyelesaikannya.

Masalah yang Bertahun-tahun pun Selesai dalam tempo 1,5 Jam. Tak heran jika Kadis PU Kepri Abu Bakar langsung menyampaikan apresiasinya kepada Sosok Pjs Gubernur Kepri Dr. Bahtiar, M.Si.

Abu Bakar jelas jadi pejabat yang paling pusing terkait jembatan Batam – Bintan, karena bukan dia yang meneken diskresi.

Ada Proyek besar, vital dan jadi atensi Presiden Jokowi pun akhirnya kini dapat terselesaikan.

“Pak Pjs (Bahtiar Baharuddin, red) hanya perlu waktu 1,5 jam dan semuanya clear Untuk teknis pembangunan jembatan dan sudah ada titik terangnya. Terima kasih Pak,” kata Kadis PU Abu Bakar, saat presentasi rencana pembangunan jembatan tanggal 18 November lalu.

Abu, saat itu juga menyampaikan sekitar 2 hingga 3 minggu setelah presentasi itu, tim Kementerian PUPR akan melakukan loading test.

Sebuah titik awal memeriksa kekerasan tanah bagi pembangunan jembatan.

Ternyata tak sampai 2 minggu, tapi cuma 12 hari.

Dengan ditancapkannya pancang loading test tanggal 1 Desember 2020, membuktikan kepiawaian sosok Bahtiar dalam memimpin.

Saat tulisan ini dirilis, Bahtiar tak lagi memimpin Kepri. Dia sudah bersiap kembali ke Jakarta karena tugasnya sebagai Pjs Sudah selesai.

Bahtiar cuma 71 hari, tapi punya karya nyata yang akan dikenang sepanjang zaman.

Baca juga :  Dana Parpol Naik 10 Kali Lipat, Direktur Poldagri : Hasil Harmonisasi Telah Di Ajukan Ke Pak Presiden

Jangan tanya, bagaimana kalau 5 tahun? Silahkan pikir dan jawab sendiri.

Saya tidak kenal Bahtiar. Bahtiar pun tak kenal saya. Saya juga tidak mau menjilat agar dapat kontrak kerjasama.

Saya cuma mau ikut Kadis PU Abu Bakar, “Selamat jalan dan terima kasih, Pak Bahtiar.”