Tanjungpinang – Sebanyak 71 petani yang tergabung dalam 21 kelompok tani di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) menerima subsidi bahan bakar minyak (BBM) jenis solar. Setiap petani mendapatkan subsidi Rp4 ribu dari harga normal Rp9 ribu per liter.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kota Tanjungpinang, Yoni Fadri mengatakan, pemberian harga solar subsidi merupakan program Kementerian Pertanian untuk membantu para petani di seluruh Indonesia termasuk di Tanjungpinang. Para petani bisa membeli solar dengan harga Rp5 ribu per liter.
“Setiap hari Jumat, petani kita beli solarnya di SPBU Batu 10. Minimal kuotanya 3 liter per petani,” katanya saat ditemui di SPBU Km 10, Jumat (12/11).
Baca juga: Presiden Jokowi Harap Sorong Jadi Daerah Produsen Pertanian
Yoni menyebutkan, pemberian harga solar subsidi bertujuan untuk memberikan semangat kepada para petani di tengah pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia termasuk di Tanjungpinang. Sehingga, petani bisa meningkatkan hasil produksi pertaniannya.
“Karena petani akan menggunakan minyak solar untuk mesinnya. Baik itu untuk mesin siram hingga mesin produksi petani lainnya,” ungkapnya.
Baca juga: Menteri Pertanian Optimis IPDMIP Tingkatkan Pendapatan Petani
Apa lagi, lanjut dia, pintu ekspor telah dibuka, dan ditambah lagi dari Gubernur Provinsi Kepri, Ansar Ahmad berkeinginan untuk ekpor sayur ke negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia. Sehingga kebutuhan sayur di dua negara tersebut bisa terpenuhi.
Tohir, salah satu petani merasa senang dan bersyukur dengan diberikan harga subsidi solar dari pemerintah. Artinya, pemerintah sudah memperhatikan kebutuhan para petani termasuk kebutuhan minyak solar.
“Alhamdulillah lah,” ucap syukurnya.*
