80 Atlet dari 6 Negara Ikuti Turnamen Menembak ISSF Gran Prix di Jakarta

Perbakin
Ketua Harian PB Perbakin Siswanto (kiri) bersama dengan Sekjen PB Perbakin Henry Oka saat ditemui di Kantor PB Perbakin di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, Kamis (3/2/2022). (ANTARA/Muhammad Ramdan)

Jakarta – Sekitar 80 atlet menembak dari 6 negara, dipastikan tampil di ajang Internasional ISSF Gran Prix Rifle/Pistol di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta.

Turnamen menembak level internasional itu, akan berlangsung mulai tanggal 8 hingga 18 Februari 2022.

Ketua Harian Pengurus Besar Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (PB Perbakin), Siswanto, mengatakan, selain Indonesia sebagai tuan rumah, ajang ini diikuti Rumania, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Bangladesh.

“Sejauh ini jumlah peserta sekitar 80 atlet dari enam negara. Jika dihitung dengan juri, kegiatan ini melibatkan 12 negara,” kata Siswanto di Lapangan Tembak Senayan, Kamis (03/02).

Terkait kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah, lanjut Siswanto, sudah mencapai 90 persen.

“Hari ini, kami juga ada rapat koordinasi untuk mematangkan upacara pembukaan. Saat ini juga sudah dalam persiapan pengecekan akhir,” ujar Siswanto.

Indonesia untuk kali pertama bakal menjadi tuan rumah kejuaraan, yang masuk dalam kalender Federasi Olahraga Menembak Internasional (ISSF) tersebut.

Baca juga: Saksikan Zapin Penyengat Festival Besok di Penyengat

Dalam pelaksanaannya, ISSF Grand Prix Rifle/Pistol bakal berlangsung dengan sistem gelembung.

Mengingat masih dalam kondisi pandemi COVID-19.

“Kami sudah berkoordinasi dengan negara-negara peserta. Jadi sebelum berangkat ke Indonesia, mereka akan menjalani karantina dan tes PCR di negara masing-masing. Setelah itu, setibanya di Indonesia juga tes PCR lagi,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB Perbakin, Henry Oka mengatakan, ISSF Grand Prix Rifle/Pistol di Jakarta sebagai uji coba atlet Merah Putih dalam persiapan menuju SEA Games Hanoi pada 2022.

Sebab, negara peserta seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura bakal menurunkan atlet menembak lapis satu.
“Jadi pada ISSF nanti, tentunya bisa menjadi tolok ukur membaca peta persaingan pada SEA Games Hanoi nanti,” kata Henry Oka yang menjadi juri asal Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020.