81 Pulau Berpenghuni di Kepri Akan Dialiri Listrik, Pemprov Kepri Anggaran 40 Miliar

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kepri, Darwin, saat diwawancara.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kepri, Darwin, saat diwawancara. (Foto: Ardiansyah)

TANJUNGPINANG – Pemerintah Provinsi Kepri akan menyiapkan anggaran Rp40 miliar pada tahun anggaran 2024 untuk pemetataan listrik di pulau-pulau yang berpenghuni.

Kepala Dinas ESDM Kepri, Darwin menjelaskan bahwa dari sebanyak 397 pulau berpenghuni yang berada di Kepri, setidaknya 81 pulau masih belum memiliki pasokan listrik.

“Puluhan pulau tersebut belum mendapatkan aliran listrik karena penduduknya sedikit, dengan rata-rata kurang dari 50 kepala keluarga,” kata Darwin di Tanjungpinang, Kamis (07/09).

Sehingga Pemprov Kepri memutuskan pada tahun 2024, pulau-pulau berpenghuni itu akan segera menikmati penerangan listrik.

Menurutnya, jika pulau itu berjarak di bawah 100 meter dari pulau yang sudah teraliri listrik, maka PLN tinggal menarik kabel menggunakan tower.

“Terdapat sekitar sembilan pulau di Kota Batam yang belum memiliki aliran listrik.. Nanti, akan kita inventarisir,” ujar Darwin.

Selain itu, ESDM Kepri akan membeli mesin pembangkit di tahun 2024 untuk mendukung proyek PLTS PLN komunal.

Hal tersebut dalam rangka meningkatkan jam nyala listrik di sejumlah pulau berpenghuni, khususnya di Batam, Lingga, dan Karimun.

“Masih ada tujuh subsistem PLN menyala tujuh jam. Lalu, sembilan subsistem menyala 14 jam,” ungkapnya.

“Dari tujuh kabupaten/kota se-Kepri, baru Kabupaten Natuna dan Kabupaten Anambas yang cakupan listrik desa/pulau sudah 100 persen,” tambahnya mengakhiri.