Terungkap Cara Pelaku Habisi Nyawa Waria di Tanjungpinang

rekonstruksi pembunuhan waria
Pelaku saat melakukan reka ulang pembunuhan korban di taman Jalan Diponegoro, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. (Foto: Muhammad Chairuddin)

TANJUNGPINANG – Deny (37), memperagakan cara menghabisi nyawa Herman Ahmadsyah (57), di taman Jalan Diponegoro, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, Senin (13/11).

Hal itu terungkap saat kepolisian melakukan reka ulang kejadian atau rekonstruksi. Dari rekonstruksi itu, pelaku awalnya bertemu dengan korban di kawasan Tepi Laut sembari menenggak minuman alkohol.

Setelah itu, keduanya pergi ke sebuah taman di Jalan Diponegoro pada malam tersebut. Tepat di bawah salah satu pohon, keduanya berhubungan badan sesama jenis.

Tak berselang lama, cekcok perihal biaya kencan antara korban dan pelaku pun terjadi. Korban yang awalnya menaruh harga Rp50.000 hanya dibayar Rp10.000 oleh pelaku.

Merasa tidak senang kepada korban, pelaku memukul korban beberapa kali hingga korban terjatuh.

Kemudian pelaku melanjutkan aksinya dengan menghantam kepala korban dengan batu. Korban yang saat itu dalam posisi lemas juga sempat disetubuhi lagi oleh pelaku.

Selanjutya pelaku membalikkan posisi korban, pelaku menganiaya korban dengan sadis dengan kayu, serta melucuti pakaian korban. Melihat kondisi korban, pelaku pun pergi dengan sepeda motornya ke Jalan Wiratno, Tanjungpinang.

Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu mengatakan, setidaknya terdapat 43 adegan dilakukan pelaku di enam lokasi berbeda pada rekonstruksi tersebut.

“Poin ke poin sudah kita rekon dari titik awal di Tepi Laut. Keduanya minum. Ada adegan berhubungan dari adegan ke-13 sampai 17 itu,” ucapnya.

“Pertama dipukul pakai tangan, diinjak, dipukul pakai batu, dipukul pakai kayu, kemudian ditusuk juga dengan kayu,” tambah Kombes Ompusunggu.

Baca juga: Polisi Bekuk Pembunuh Pria Tanpa Busana di Tanjungpinang, Ini Motifnya

Baca juga: Mayat Pria Tanpa Busana Ditemukan di Taman Depan Kantor Pajak Tanjungpinang

Kendati demikian, hingga saat ini pihak kepolisian masih mendalami pertemuan awal korban dan pelaku.

“Sepertinya spontanitas karena sama-sama minum di tepi laut. Akan didalami lagi. Tapi rata-rata memang mengenalnya di Tepi Laut sana,” tuturnya. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News