TANJUNGPINANG – Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memastikan, stok elpiji dan Bahan Bakar Minyak (BBM) di seluruh wilayah Kepulauan Riau (Kepri) aman atau mencukupi selama Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria mengungkapkan, pihaknya telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Nataru 2024 sejak 15 Desember kemarin.
Satgas Nataru 2024 tersebut dibentuk guna memastikan distribusi elpiji maupun BBM di wilayah Kepri dapat tercukupi. Dengan demikian, masyarakat dapat menjalankan aktivitas libur perayaan Nataru 2024 dengan lancar.
“Saya tegaskan kuota mencukupi, karena dari BPH Migas juga telah memberikan kebijakan untuk relaksasi selama masa Nataru ini,” sambung Susanto August Satria, Selasa 19 Desember 2023.
Ia juga menuturkan, pihaknya juga tidak akan melakukan pembatasan meskipun sudah ada proyeksi atau prediksi pendistribusian BBM dan elpiji pada Nataru mendatang.
Baca juga: Pertamina Dukung Wacana Pemko Batam Terapkan Fuel Card untuk Beli Pertalite
Sementara itu, Sales Branch Manager Rayon II Kepri, Gilang Hisyam Hasyemi mengungkapkan, pihaknya memprediksi bahwa proyeksi elpiji dan BBM pada periode Satgas Nataru di Kepri akan turun.
Untuk elpiji, 233 Ml per hari menjadi 218 Ml per hari. Sedangkan 1.155 KL per hari menjadi 1.099 per hari.
“Ini dari tren sebelumnya memang turun. Untuk elpiji, bahkan kami tetap lakukan penambahan sebesar 4 persen. Tren ini kami ambil dari tahun-tahun sebelumnya,” sebut Gilang Hisyam Hasyemi.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan koordinasi untuk pengiriman ke sejumlah wilayah pesisir dan pulau-pulau di Kepri, untuk mengantisipasi keterlambatan seperti yang pernah terjadi sebelumnya.
“Kita sudah koordinasi dengan transportir. Di Desember ini kita sudah built up stok dengan tetap beroperasional penyaluran dari Tanjunguban ke Batam selama hari Minggu di bulan Desember,” terangnya.
“Kami juga kontrol pengiriman kapal. Kami lakukan memang untuk mengantisipasi. Jadi kekuatan stoknya 2,5 hari. Misalnya ada keterlambatan kapal 1 hari, kita sudah punya stok,” tambahnya.