BATAM – Batam mengalami perkembangan serta pertumbuhan ekonomi yang mengesankan dalam beberapa dekade terakhir. Kebijkan serta beragam proyek strategis yang dilaksanakan, telah menjadi faktor kunci mengapa Batam menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Badan Pengusahaan (BP) Batam memiliki peran strategis dalam mengelola dan mengembangkan wilayah ini. Sejak berdirinya BP Batam (Otorita Batam) pada tahun 1971, Pulau Batam terus bertumbuh dan berkembang menjadi pusat industri dan perdagangan yang penting di Indonesia.
Dalam beberapa tahun terakhir , Batam berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang mengesankan. Perekonomian Batam terus berkembang dari tahun ke tahun dan menjadikannya katalisator pertumbuhan ekonomi Kepri.
“Pertumbuhan ekonomi Batam tahun 2023 berhasil menyentuh angka 7,04 persen. Angka tersebut melampaui pertumbuhan ekonomi Kepri sebesar 5,20 persen dan Nasional 5,05 persen,” ujqr Kepala BP Batam, Muhammad Rudi.
Berdasarkan catatan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, total realisasi investasi di Batam tahun 2023 mencapai Rp15,6 triliun. Dengan rincian, investasi dari Penanaman Modal dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp6,8 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp8,8 triliun.
Sejumlah negara di wilayah Asia dan Eropa masih mendominasi PMA di Kota Batam sepanjang tahun 2023. Untuk wilayah Asia, nilai investasi Singapura memuncaki PMA di Batam dengan nilai USD 366,47 juta atau setara Rp5,42 triliun dari 778 proyek. Diikuti oleh Tiongkok di peringkat kedua dengan nilai sebesar USD 51,708 juta atau Rp765,28 juta dari 155 proyek.
Kemudian, terdapat juga lima negara Eropa yang menduduki peringkat 10 besar realisasi investasi asing di Batam sepanjang tahun 2023. Kelima negara tersebut adalah Perancis, Luxembourg, Swiss, Inggris, dan Jerman.
Catatam pertumbuhan ekonomi Batam yang impresif ini menarik minat negara Denmark untuk menjalin kerja sama dalam bidang maritim baik kerja sama teknologi maupun dari segi investasi.
Duta Besar Denmark untuk Indonesia Sten Frimodt Nielsen mengungkapkan beberapa alasan negaranya tertarik berinvestasi pada sektor maritim di Kota Batam.
“Pertama tentu karena Batam merupakan lokasi yang sangat strategis. Kemudian Batam mempunyai indikator ekonomi yang impresif. Kita bisa lihat pertumbuhan ekonomi Batam yang tumbuh 7,04 persen di tahun lalu, itu sangat luar biasa,” ucapnya saat menghadiri forum bisnis maritim antara Indonesia dan Denmark di Hotel Radisson, Kota Batam, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, Batam memiliki fokus yang sangat bagus dalam industri galangan kapal. Oleh karena itu Batam menjadi pilihan pertama Denmark.
“Kami saat ini mendulang profit dari investasi maritim kami di Singapura. Maka kami berupaya mendatangkan orang-orang ke sini untuk memberikan ide-ide sumber profit apa saja yang bisa kami dapatkan di sini. Saya sangat senang akan rencana kolaborasi ini yang bisa mendekatkan hubungan kedua negara dan para stakeholder terkait,” beber Nielsen.
“Saya harap orang-orang yang datang ke sini tidak hanya membuang banyak waktu saja, tetapi mereka juga bisa bertemu dengan perusahaan lokal disini untuk bertukar pikiran dam melihat kesempatan-kesempatan yang ada,” sambungnya.
Di tahun 2023 lalu, Batam juga turut menyumbangkan hampir 80 persen realisasi investasi di Kepri yang mencapai angka Rp15,62 triliun dari jumlah total Rp20,16 triliun. Dengan rincian, realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Batam sebesar USD 595,9 juta dari total realisasi Provinsi Kepri yang hanya USD 764,07 juta.
Baca juga: Kepala BP Batam Optimistis Investasi Tahun 2024 Terus Meningkat
Begitu juga dari sektor Penanaman Modal dalam Negeri (PMDN), Batam sukses menyumbangkan Rp6,8 triliun dari total keseluruhan nilai di Provinsi Kepri yang mencapai Rp8,85 triliun.
Peningkatan nilai investasi ini pun tidak sekadar capain dalam angka-angka saja, melainkan turut memainkan peran perekonomian dan menyerap banyak tenaga kerja. Dengan demikian, peningkatan nilai investasi yang terjadi tidak hanya memberikat dampak bagi Batam saja, tetapi juga ikut menggerakkan kehidupan masyarakat yang hidup di dalamnya.
Keberhasilan Batam dalam menarik minat serta realisasi investasi ini pun masih terus akan ditingkatkan guna kesejahteraan masyarakat, serta kemajuan daerah. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News