Lubang di Jalan DI Panjaitan Tanjungpinang Ancam Pengendara Motor, PDAM Bantah yang Gali

PDAM
Pengendara sepeda motor melintasi jalan raya berlubang berada di Jalan DI Panjaitan, Km 7 Tanjungpinang, Kepri. (Foto: Andri Dwi Sasmito)

TANJUNGPINANG – Lubang di Jalan DI Panjaitan, Kilometer 7, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kembali mengancam nyawa pengendara sepeda motor yang melintas di jalan tersebut.

Informasi yang dihimpun ulasan.co, Senin 24 Juni 2024, sudah dua pengendara sepeda motor yang jatuh setelah menabrak lubang di jalan itu.

Kedua pengendara mengalami kecelakaan tunggal tersebut sempat viral di media sosial (medsos), seperti di Facebook (FB) dan Instagram (IG).

Satu pengendara yang diketahui mengendarai sepeda motor matik mengalami kecelakaan tunggal pada Ahad 23 Juni 2024 tengah malam. Kemudian pengendara lain juga mengalami kecelakaan pada Senin 24 Juni 2024.

Kedua pengendara sepeda motor itu mengalami luka ringan setelah menabrak lubang jalan raya tersebut.

Sebelumnya, lubang jalan raya itu telah menelan nyawa pengendara sepeda motor usai kecelakaan tunggal pada Kamis 20 Juni 2024 tengah malam. Kecelakaan tunggal itupun viral di medsos.

Terkait kabar lubang itu disebut galian PDAM,  Kepala Sub Bagian (Kasubag) Umum PDAM Tirta Kepri, Hindrayati membantah lubang yang menelan korban jiwa bukan lubang bekas pekerjaan galian pipa PDAM Tirta Kepri.

“Kita sudah turunkan tim untuk mengecek. Dari hasil penelusuran tim kami, lubang itu murni tekstur tanah di jalan itu menurun,” ucap Hindrayati di Kantor PDAM Tirta Kepri berada di Jalan MT Haryono, Tanjungpinang, Senin 24 Juni 2024.

Ia menceritakan, PDAM Tirta Kepri  melakukan perbaikan pipa bocor di Jalan DI Panjaitan, Km 7 Tanjungpinang pada Selasa 18 Juni 2024. “Alhamdulillah, hari itu juga selesai dikerjakan. Kejadiannya malam Jumat,” terang dia.

Setelah digali, lanjut dia, pihaknya langsung menutup lubang bekas galian menggunakan semen. Lalu, pihaknya memberi plat besi di atas penambalan lubang dari semen.

Kemudian, pihak juga memberikan rambu-rambu dan lampu penerangan untuk malam hari agar pengendara tahu dan mengurangi kecepatan saat melintas di jalan tersebut.

“Ternyata, rambu-rambu dan lampu tersebut hilang. Kalau ditabrak, pasti ada bekas pecahannya di sekitar situ. Ini tidak ada sama sekali. Kami kasih (rambu-rambu dan lampu) lagi. Tapi, hilang lagi,” sebut dia.

Baca juga: Pengendara Motor Dikabarkan Tewas Usai Tabrak Lubang di Tanjungpinang

Terpisah, Adi, seorang pengendara sepeda motor mengaku dirinya pernah oleng setelah ban depan motor miliknya menabrak lubang jalan tersebut. “Saya hampir mau jatuh. Itu (lubang) bahaya sekali,” ucap Adi.

Adi berharap pemerintah segera menangani lubang yang membahayakan pengendara sepeda motor tersebut. “Kalau malam yang bahaya sekali. Karena tidak kelihatan, pas pulak turunan,” sebut dia. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News