BINTAN – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas II A Tanjungpinang menggelar simulasi kebakaran untuk mengantisipasi terjadinya bencana.
Dalam simulasi itu, warga binaan pemasyarakatan (WBP) berlarian keluar Lapas karena adanya api yang membakar lokasi. Selain api yang membakar Lapas, ada juga ular yang masuk ke dalam, sehingga menambah panik WBP.
Kepala Lapas (Kalapas) Kelas II A Tanjungpinang, Edi Mulyono mengatakan, simulasi yang dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan Lapas Narkotika Kelas II A terhadap kebencanaan.
“Ini bentuk kesiapsiagaan kita terhadap kebencanaan dan semoga adanya simulasi ini, kami dapat melakukan sesuai SOP (standar operasional prosedur) jika terjadi kebencanaan kebakaran,” kata dia, Senin 24 Juni 2024.
Ia menambahkan, pihaknya telah melakukan perjanjian kerja sama dengan BPBD Bintan agar dapat mengatasi kebencanaan yang terjadi di dalam Lapas Narkotika.
Sementata itu, Kalaksa BPBD Bintan, Ramlah mengatakan, simulasi pencegahan kebakaran tersebut agar semua petugas dapat siap siaga melakukan tindakan pertama sebelum petugas tiba.
“Simulasi ini dapat menjadi pembelajaran jika kejadian kebakaran terjadi. Kita juga berkomitmen untuk memberikan pelatihan,” tuturnya. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News
