Solusi Tingkatkan Minat Pendaftar di SMAN 2 Singkep

Calon siswa saat mendaftar PPDB SMA Negeri 1 Singkep, Lingga. (Foto:Dok/Istimewa)

Oleh: Ajeng Aprianingsih

Mahasiswi,

Progam Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji (FISIP-UMRAH)

Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Singkep di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri) menghadapi permasalahan kekurangan pendaftar.

Kekurangan pendaftar ini dikhawatirkan bakal berdampak pada kualitas pendidikan yang diberikan untuk siswa.

Mahasiswi jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Ajeng Aprianingsih dalam opininya menyampaikan, harus ada solusi nyata agar hal itu tidak terjadi.

Studi kasus yang diangkat yakni Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA sepi pendaftar, minimnya jumlah siswa tamatan SMP tahun ini ke sekolah SMA Negeri 2 Singkep. Adapun minimnya pendaftar terjadi karena beberapa faktor.

Dari data yang diperoleh Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Singkep, Frans Edwinata bahwa sekolah membuka lima rombel dengan jumlah siswa totalnya 180 siswa.

Namun, hingga tahun ajaran 2024, SMA Negeri 2 Singkep hanya menerima 101 calon siswa baru, jauh dari target 180 siswa yang diharapkan.

Ini disebabkan beberapa faktor, seperti adanya siswa yang ikut orang tua pindah ke luar kota dan minimnya jumlah siswa tamatan SLTP tahun ini.

Dengan jumlah siswa yang minim, maka sekolah tersebut tidak memiliki cukup sumber daya, untuk memenuhi kebutuhan siswa dan bahayanya lagi dapat berdampak pada kualitas pendidikan yang diberikan, karena guru-guru tidak memiliki cukup sumber daya untuk mengajar dengan efektif.

SMAN 2 Singkep memiliki beberapa alasan yang menyebabkan sepi peminat. PPDB tingkat SMA di Lingga mengalami kesenjangan, antara jumlah siswa yang mendaftar dengan target yang ditetapkan.

Salah satu faktor yang mempengaruhi minimnya jumlah siswa yang mendaftar di SMA adalah jumlah siswa tamatan SMP yang relatif sedikit.

Menurut data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, jumlah siswa tamatan SMP di Lingga pada tahun 2023 sebanyak 150 siswa, sedangkan jumlah siswa yang mendaftar di SMA hanya 120 siswa.

Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan, antara jumlah siswa yang mendaftar dengan target yang ditetapkan.

Selain itu, lulusan SMP di Lingga juga memiliki pilihan lain untuk melanjutkan pendidikan, seperti pindah tugas orang tua mereka ke luar kota. Hal ini juga berkontribusi pada berkurangnya jumlah pendaftar di SMA.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik, pada tahun 2022, sebanyak 20% lulusan SMP di Lingga memutuskan untuk pindah tugas orang tua mereka ke luar kota, sehingga jumlah pendaftar di SMA semakin berkurang.

Pemerintah dapat mengambil beberapa kebijakan untuk mengatasi kekurangan pendaftar di SMA Negeri 2 Singkep.

Pertama, pemerintah dapat meningkatkan kampanye pemasaran untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan di SMA Negeri 2 Singkep.

Kebijakan ini dapat berupa acara-acara yang menarik, seperti festival budaya, pertandingan olahraga, atau acara-acara lain yang dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan.

Kedua, pemerintah dapat meningkatkan kooperasi dengan organisasi non-pemerintahan yang bergerak di bidang pendidikan.

Organisasi-organisasi ini dapat membantu dengan memberikan bantuan dana dan sumber daya yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan.

Selain itu, pemerintah juga dapat meningkatkan bantuan transportasi darat untuk siswa SMA Negeri 2 Singkep, seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau untuk SMAN 1 Singkep Pesisir.

Bantuan ini dapat membantu siswa yang berasal dari daerah yang jauh untuk dapat mengikuti pendidikan di SMA Negeri 2 Singkep.

Untuk mengatasi kekurangan pendaftar SMA Negeri 2 Singkep, beberapa solusi dapat diterapkan:

• Kampanye Pemasaran

Melakukan kampanye pemasaran untuk meningkatkan kesadaran masyarakat setempat terhadap pentingnya pendidikan.

Kampanye ini dapat berupa acara-acara yang menarik, seperti festival budaya, pertandingan olahraga, atau acara-acara lain yang dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan.

• Kooperasi dengan Pemerintah

Meningkatkan kooperasi dengan pemerintah setempat untuk mendapatkan bantuan dana dan sumber daya yang diperlukan.

Pemerintah dapat membantu dengan memberikan bantuan dana untuk membangun sarana prasarana yang lebih baik dan meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan.

• Kerjasama dengan Organisasi Non-Pemerintahan

Meningkatkan kerjasama dengan organisasi non-pemerintahan yang bergerak di bidang pendidikan.

Organisasi-organisasi ini dapat membantu dengan memberikan bantuan dana dan sumber daya yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan.

• Pengembangan Program Pendidikan

Meningkatkan kualitas program pendidikan yang diberikan. Program-program pendidikan yang lebih menarik dan relevan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat setempat terhadap pentingnya pendidikan.

Solusi untuk kekurangan pendaftar SMA Negeri 2 Singkep dapat ditemukan dengan meningkatkan kesadaran masyarakat setempat terhadap pentingnya pendidikan.

Pemerintah dapat melakukan kampanye pemasaran untuk meningkatkan persepsi masyarakat terhadap SMA Negeri 2 Singkep.

Selain itu, pemerintah juga dapat meningkatkan kooperasi dengan organisasi non-pemerintahan yang bergerak di bidang pendidikan untuk mendapatkan bantuan dana dan sumber daya yang diperlukan.

Penulis: -Editor: Adly Hanani