JAKARTA – Legenda hidup bulutangkis ganda putri nasional Greysia Polii meluncurkan buku biografinya, yang diberi judul ‘Menembus Garis Batas’.
Peluncuran biografi tersebut berlangsung di Annex Building, Thamrin, Jakarta, Sabtu 29 Juni 2024.
Turut hadir dalam peluncuran tersebut para stakeholder olahraga, seperti Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), eks Menpora Zainudin Amali.
Buku tersebut mengangkat kisah perjalanan jatuh bangun Greysia Polii, hingga dirinya meraih juara pada Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.
Perjalanan menuju prestasi tertinggi bagi atlet tersebut tidak mudah dan penuh lika-liku. Bahkan Greysia pernah jatuh ke titik terendah dalam kariernya, ketika didiskualifikasi pada Olimpiade 2012 di London, Inggris.
Namun, Greysia tidak menyerah begitu saja dan bangkit dari keterpurukan, berjuang hingga bisa mencapai titik tertinggi meraih medali emas Olimpiade 2020 Tokyo bersama Apriyani Rahayu.
Greysia menyampaikan harapannya agar pengalaman hidup yang ia bagikan lewat buku Menembus Garis Batas ini menambah semangat para generasi muda hingga di pelosok Tanah Air.
“Buku ini sekali lagi bukan hanya tentang saya, tapi tentang gerakan kita bisa menembus limitasi dalam diri kita. Dalam buku ini ada empat values. Ada Clarity to Vision, Commitment and Grit, Support System, dan Unseen Hands,” kata Greysia mengutip bolanet.
“Saya berharap semangat ‘Menembus Garis Batas’ bisa sampai ke anak-anak di seluruh Indonesia, oleh karena itu buku ini juga akan didonasikan ke guru-guru, sekolah-sekolah dan perpustakaan daerah di Indonesia,” sambung Greysia Polii.
Ia bercerita awal buku ini dibuat, setelah adanya pertanyaan tentang bagaimana perjalanan seorang atlet hingga menjadi juara Olimpiade.
“Biasanya kan suka ada yang penasaran tentang bagaimana sih jadi juara Olimpiade dan seterusnya sebagai atlet. Disitulah baru kepikiran bahwa kayaknya harus bisa lebih daripada hanya sekadar (cerita) juara tapi ingin banget touch langsung kepada setiap orang.”
Setelah peluncuran, Greysia mengaku bersyukur atas acara yang terselenggara dengan baik dan lancar.
Ia juga ingin melalui buku tersebut dapat menginspirasi seluruh lapisan masyarakat, untuk tak patah semangat hingga menembus garis batas.