70 Guru Ikuti Pelatihan Program PKG PJOK 2024 yang Diselenggarakan BGP Kepri

Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Kepri menggelar pelatihan Program Pengembangan Kompetensi Guru PJOK di Kota Batam. (Foto:Dok/Istimewa)

BATAM – Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menggelar pelatihan program pengembangan kompetensi guru (PKG) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) di Golden View Hotel, Batam.

Pelatihan program PKG PJOK tersebut, terhitung sejak Senin 8 Juli 2024 hingga berakhir Senin 15 Juli 2024.

Ketua Pelaksana Kegiatan, Maryana Yunani, M.M mengatakan, ada 70 peserta yang mengikuti program PKG-PJOK. Kemudian BGP menghadirkan 4 narasumber dari pusat. Kelanjutan dari program ini, akan ada program desiminasi ke seluruh guru pengampu PJOK.

“Adapun tujuan pelatihan program PKG-PJOK, agar guru pengampu PJOK mampu memfasilitasi pembelajaran PJOK yang berkualitas dan berpusat pada peserta didik secara bermakna,” kata Maryana Yunani, dalam rilis yang diterima, Rabu 10 Juli 2024.

Adapun tujuan program ini secara luas sebagai cita-cita besar bersama, adalah murid Indonesia secara mandiri berpartisipasi dalam aktivitas jasmani sepanjang hayat.

“Ketika kita menjadikan PJOK sebagai pembelajaran peserta didik. Artinya, PJOK merupakan pembelajaran untuk semua peserta didik, tidak hanya eksklusif berdasarkan bakat dan bentuk fisik, gender, dan abilitas,” sambung Maryana Yunani.

Jika, menginginkan tujuan jangka panjang ini, menginginkan anak-anak nantinya memiliki agency (kemandirian) untuk aktif sepanjang hayat. Ini dikarenakan mereka benar-benar paham tentang apa, mengapa, dan bagaimana menjadi bugar.

Ketika menjadikan PJOK sebagai pembelajaran peserta didik, lanjut dia, artinya PJOK merupakan pembelajaran untuk semua peserta didik tidak hanya eksklusif berdasarkan bakat dan bentuk fisik, gender, dan abilitas.

“Harapannya, semua peserta didik kita nantinya dapat menjadi pembelajar yang memahami dan mempertahankan aktivitas jasmani sepanjang hayat untuk kebermanfaatan dirinya, keluarga dan masyarakat lebih luas,” tutur dia.

Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Kepri, Imam Edhi Priyanto, M.M.Pd mengatakan, kegiatan pembelajaran ini dipandu oleh fasilitator secara daring, baik melalui LMS secara asinkron maupun sinkron selama kurang lebih lima pekan.

“Perjalanan selama lima pekan kemarin secara daring, tentu telah menyita waktu dan tenaga bapak dan ibu dalam proses belajar. Namun demikian, kami meyakini bahwa bapak dan ibu masih tetap semangat untuk mengikuti rangkaian dari pendidikan program PKG PJOK ini,” ujar Imam Edhi Priyanto.

Dalam kesempatan ini, Imam menyampaikan selamat kepada bapak ibu semua, telah berhasil sampai pada titik ini, dan selanjutkan pendidikan PKG PJOK secara luring.

Pembelajaran secara luring akan memasuki Paket Modul 2, yaitu Keterampilan Pedagogi Guru PJOK yang Berpusat pada peserta didik.

“Saya berharap bapak dan ibu dapat mengalami pembelajaran secara lebih dalam dengan berbagai variasi praktik simulasi mengajar untuk mendukung pemahaman paradigma PJOK sebagai pembelajaran peserta didik dengan meningkatkan keterampilan pedagogi,” sebut dia.