Selesaikan Polemik Lahan, BP Batam Cek Koordinat di Kavling Plus dengan dan Warga Sei Temiang

Tim BP Batam sedang melakukan pengecekan titik koordinat alokasi lahan di Sei Temiang (Foto:Dok/Humas BP Batam)

BATAM – BP Batam melalui Direktorat Pengelolaan Pertanahan turun meninjau status lahan di Kavling Plus, Sei Temiang, Kota Batam, Kamis 12 Juli 2024.

Hal ini disampaikan oleh kepala biro humas promosi dan protokol BP Batam, Ariastuty Sirait dalam keterangan tertulis, Sabtu 13 Juli 2024.

Menurutnya, langkah ini dilakukan untuk merespons kekhawatiran warga terkait polemik lahan yang terjadi di kawasan tersebut.

Aristuty menerangkan, tim dari BP Batam telah melakukan pengecekan titik koordinat lokasi lahan di tempat tersebut, yang selama ini menjadi sumber perdebatan di masyarakat.

Ia menjelaskan, dalam kesempatan itu, Kepala Bagian Humas BP Batam, Sazani yang turut hadir bersama Direktur Pengelolaan Pertanahan, Ilham Eka Hartawan menyatakan, kegiatan ini adalah wujud nyata dari komitmen BP Batam dalam menyelesaikan permasalahan lahan di Sei Temiang.

“Langkah ini menunjukkan keseriusan BP Batam, dalam menjaga stabilitas iklim investasi di Batam,” ujar Sazani.

Baca juga: BP Batam Audiensi dengan Warga Sei Temiang Terkait Isu Penggusuran Lahan

Menurut Sazani, peninjauan ini merupakan jawaban atas desakan warga yang meminta BP Batam turun langsung ke lapangan untuk menyelesaikan polemik yang ada.

Sebelumnya, dalam pertemuan di Kantor BP Batam, sudah disampaikan bahwa lahan yang digarap berada dalam aset BP Batam dan tidak ada tumpang tindih.

“Hasil pengecekan lapangan menunjukkan banyak lahan di area tersebut tidak memiliki legalitas dari BP Batam dan bahkan telah diperjualbelikan oleh oknum,” ungkapnya.

Sazani menegaskan bahwa BP Batam akan mengambil tindakan tegas terhadap lahan yang digarap tanpa legalitas di luar aset BP Batam.

Menyikapi situasi yang terjadi, Sazani meminta semua pihak untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang beredar, agar suasana tetap kondusif dan tidak mengganggu rencana investasi di Batam.

“BP Batam selalu siap membuka ruang dialog untuk menyelesaikan segala permasalahan,” tutup Sazani.