Jembatan 1 Barelang Dirukiah Agar Tak Jadi Tempat Bunuh Diri

Jembatan 1 Barelang
CEO Yayasan An Nubuwwah Batam, Muhammad Candra P. Pusponegoro Al Jubron Fahirro saat menyirami air sebagai bagian dari ruqyah jembatan barelang (Foto: Dok/ Yayasan An Nubuwah)

BATAM – CEO Yayasan An Nubuwwah Batam, Muhammad Candra P. Pusponegoro Al Jubron Fahirro, merukiah Jembatan 1 Barelang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat 19 Juli 2024. Rukiah itu dilakukan agar tidak dijadikan lagi  lokasi bunuh diri.

Kegiatan rukiah juga dihadiri Kanit Intel Polsek Sagulung, Aiptu Masri, Kepala Pos Pengamanan Jembatan I-VI Barelang Batam, Amron Manulang.

Ustaz Candra melakukan kegiatan tersebut melihat banyaknya kasus bunuh diri di jembatan itu. Sejak akhir tahun 2020 hingga 2024, ia melihat cukup banyak fenomena bunuh diri di Jembatan Barelang.

Selain itu, ia menuturkan, banyak pasiennya mengalami halusinasi dan depresi karena masalah hidup yang pelik, merasa ada magnet yang kuat menarik mereka untuk terjun dari atas jembatan.

“Jumlah pasiennya bukan satu atau dua, namun bahkan puluhan. Bahkan ada yang sudah pergi ke jembatan, namun mengurungkan niatnya dan berobat ke An Nubuwah dan Alhamdulillah sembuh” kata praktisi rukiah dan bekam yang telah beroperasi sejak tahun 2005 itu.

Melihat fenomena ini ia pun bermunajat kepada Allah SWT dan mendapat ilham untuk melakukan rukiah di Jembatan 1 Barelang. “Dengan bismillah saya laksanakan,” ujarnya.

Dalam pelaksanaan ritual rukiah,  ia mengawalinya dengan pelaksanaan salat gaib dan dilanjutkan sallat hajat memohon perlindungan dan kebaikan kepada Allah SWT di salah satu sisi bagian kiri sebelum jembatan.

Selanjutnya, ia melakukan doa arwah. Sebab, menurutnya bisa saja sebelum jembatan dibangun mungkin pernah terjadi kapal tenggelam atau kejadian serupa di bawah jembatan sehingga terdapat ‘kuburan hidup’ di lokasi itu.

“Kemudian menyirami sepanjang jembatan dengan air yang telah didoakan,” katanya.

Baca juga: Lagi! Seorang Pemuda Terjun di Jembatan 1 Barelang

Ia pun menceritakan terdapat satu kejadian saat merukiah jembatan, salah satu anggota tim merasa tersedot (tertarik) dan merasa diajak untuk terjun ke bawah jembatan.

Ia pun berharap pelaksanaan rukiah jembatan tersebut dapat meminimalisir energi-energi yang tidak baik yang ada di Jembatan 1 Barelang. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News