Inggris Uji Senjata Laser HELWS, Sukses Tembak Jatuh Drone Serang Kamikaze

LONDON – Laboratorium sains dan teknologi pertahanan (DSTL) serta peralatan dan dukungan pertahanan (DE&S) di Inggris melakukan uji coba pada sistem senjata laser berenergi tinggi (HELWS).

Uji coba senjata laser perdana di Inggris tersebut dilakukan di stasiun pelatihan DTSL dekat Porton Down. Uji coba tersebut berhasil, dengan menembak jatuh wahana pesawat nirawak atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) yang lazim disebut drone.

Perangkat senjata laset HELWS yang dilakukan uji coba, merupakan buatan raksasa teknologi pertahanan Raytheon UK Company dengan membangun konsep sistem senjata laser yang ringan dan portabel.

Integrasi ini merupakan langkah maju yang besar bagi program Demonstrator Senjata Energi Terarah Laser Darat (LDEW) milik Kementerian Pertahanan Inggris.

Adapun tujuan dari konsep senjata laser yang dapat mudah diangkut ini adalah, untuk menghadapi ancaman perang drone serang kamikaze yang semakin meningkat di udara.

Jenis senjata laser HELWS ini dimaksudkan untuk menetralkan drone serang dan dapat dioperasikan dengan sistem pertahanan udara terkini seperti radar, komando dan kontrol, dan platform lainnya.

Platform sistem senjata laser HELWS untuk kendaraan bergerak di darat bikinan Raytheon. (Foto:Dok/Raytheon)
Baca juga: Era Perang Senjata Laser Segera Dimulai, Selamat Tinggal Sistem Rudal

Diketahui beberapa negara mulai berlomba untuk membangun sistem senjata laser seperti Amerika Serikat (AS), Rusia, Turkiye, serta China.

Baru-baru ini, AS melalui pabrikan pertahanan Lockheed Martin telah mengumumkan untuk mempercepat menyelesaikan proyek senjata laser mereka.

Hal itu disampaikan Presiden Internasional Lockheed Martin, Michael Williamson. Dia mengatakan, banyak tentara nasional di seluruh dunia telah menyerah pada sistem pertahanan berbasis rudal, karena biayanya pengembangan yang mahal dan berusaha menutup kelemahan ini dengan senjata laser.

Lockheed Martin telah mengerjakan Inisiatif Penskalaan Laser Energi Tinggi (HELSI) Pentagon selama beberapa waktu. Pada saat yang sama, perusahaan juga menghadirkan platform HELIOS yang dapat diintegrasikan ke Angkatan Laut AS pada tahun 2023.

Saat ini, sistem HELSI 300 kW juga siap digunakan di Angkatan Darat Amerika, namun Lockheed Martin masih berusaha mengurangi bobot senjata laser tersebut agar dapat digunakan dengan lebih mudah pada platform tersebut.