KSAU Siapkan Jet Tempur Sukhoi dari Skadron 11 untuk Jaga Ruang Udara IKN

Jet tempur Sukhoi SU-27SKM dan F-16A/B TNI Angkatan Udara. (Foto:Dok/Instagram/Militer Udara)

YOGYAKARTA – Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Tonny Harjono mengatakan, pihaknya telah menyiapkan alutsista untuk mengamankan wilayah Udara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Marsekal Tonny menyatakan, TNI AU menyiapkan jet tempur Sukhoi dari Skadron Udara Pangkalan Angkatran Udara (Lanud) Hassanuddin, Sulewesi Selatan (Sulsel).

Dia menambahkan, jet Sukhoi di Skadron 11 Hassanuddin akan terbang apabila terdeteksi penerbangan gelap atau black flight atau ancaman dalam bentuk lain yang mendekati wilayah udara IKN.

“Untuk menindak atau meng-intercept, maka kita akan berangkatkan pesawat dari Makassar, ada pesawat Sukhoi di sana,” kata Marsekal TNI Tonny Harjono di Kompleks Lapangan Dirgantara Kesatrian Akademi Angkatan Udara (AAU), Yogyakarta, Senin 29 Juli 2024.

“Apabila dibutuhkan sewaktu-waktu, maka pesawat tempur lainnya juga akan bergerak ke Balikpapan, Tarakan, tergantung dari situasi untuk siap mengamankan IKN,” sambung Tonny.

Tonny memastikan, perangkat radar milik TNI AU sudah siap mengamankan ruang udara di kawasan IKN.

Dia menjelaskan, pengamanan wilayah Udara NKRI selama ini juga didukung radar-radar sipil yang terintegrasi ke dalam monitoring ke berbagai Satuan Radar (Satrad) di Komando Sektor (Kosek), maupun Komando Operasional Udara Nasional (Koopsudnas).

“Saat ini masih bisa dicover oleh radar yang ada,” terang dia.

Tonny menyebutkan, modernisasi alutsista di AU mencakup pembaruan teknologi radar militer. Sehingga nantinya tak ada wilayah di NKRI yang tidak termonitor TNI AU.

TNI AU, lanjut Tonny, juga berencana menempatkan skuadron mereka di IKN. Sementara pendirian markas besar masih dikomunikasikan bersama Kementerian Perhubungan dan ATR/BPN.

Pihaknya akan memanfaatkan Pangkalan Udara (Lanud) Dhomber di Kalimantan Timur sebagai markas sementara.