Atlet Renang Tanjungpinang Lathif dan Fathurrahman Sabet Medali Emas dan Perak di O2SN 2024 Jakarta

Atlet pelajar cabor renang dan karate Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) bawa pulang medali emas hingga perak di ajang O2SN 2024 tingkat nasional di Jakarta. (Foto:Andri DS/Ulasan.co)

TANJUNGPINANG – Atlet renang Suarez Lathif Anugerah dan Muhammad Fathurrahman berhasil memboyong medali emas dan perak untuk Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) di ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat nasional tahun 2024 di Jakarta.

Suarez Lathif Anugerah, siswa Kelas 5 Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) As-Sakinah membawa pulang medali emas setelah lolos dikategori lomba renang 50 meter gaya punggung.

Selain itu, Suarez juga meraih medali perak di kategori renang 50 meter gaya kupu-kupu.

Sementara Muhammad Fathurrahman, siswa Kelas VII (1) SMP Negeri 5 Tanjungpinang merebut dua medali perak pada kategori renang 50 meter gaya bebas, dan 50 meter gaya kupu-kupu.

Dengan hasil itu, Fathurrahman mengatakan, prestasi yang didapatdari hasil kerja keras yang selama ini dinantinya.

“Alhamdulillah senang dan bahagia. Tidak lepas doa serta dukungan dari orangtua,” sebut Fathurrahman di Kota Tanjungpinang, Senin 26 Agustus 2024.

Rasa senang dan bahagia juga dirasakan Suarez Lathif Anugerah. Keberhasilan dirinya meraih medali emas dan perak berkat hasil berlatih renang setiap pagi dan sore.

Lathif panggilan akrabnya baru pertama kali mendapat medali emas diajang O2SN tingkat nasional. Dengan hasil tersebut, Lathif pun jadi semangat untuk memburu medali emas berikutnya dengan terus berlatih.

Selain itu, sang pelatih Posma Manullang juga merasa senang dan bahagia, karena dua atletnya meraih prestasi medali emas dan perak di ajang O2SN tingkat nasional tahun 2024.

Mereka berlatih dengan sungguh-sungguh menjelang O2SN tingkat Kota Tanjungpinang sampai menuju O2SN tingkat Provinsi Kepri.

“Puji Tuhan, karena mereka bekerja keras dan menunjuk hasil yang baik serta membawa nama baik kita di Kepri,” ucap Posma Manullang.

Selama berlatih, Posma selalu berpesan kepada atletnya, kalau masuk ke kandang singa harus meraung, dan jangan merengek.

Artinya, masuk ke tanah Jawa, mereka susah menunjukkan hasil yang baik dan membanggakan. “Puji Tuhan, mereka sudah menunjukkan hasil yang lebih baik dan membanggakan,” sambung Posma.

Lalu, atlet karate dari tingkat SD, dan silat dari tingkat SD berhasil membawa medali perunggu.

Hal ini dibenarkan pelatih karate, Brigadir Irwansyah Putra. Irwansyah merasa senang karena mendapat hasil sangat memuaskan yang diraih atlet karatenya.

“Insya Allah di tahun berikutnya kami akan meningkatkan hingga memberikan hasil yang lebih baik. Diharapkan, pemerintah agar lebih mendukung terhadap para atlet yang telah mengharumkan nama daerah,” sebut Brigadir Irwansyah.