JAKARTA – Raksasa pelumas asal Spanyol, Repsol akhirnya mengumumkan resmi bahwa tak lagi melanjutkan kerjasamanya dengan kubu pabrikan Honda di MotoGP.
Dengan demikian, MotoGP 2024 akan jadi kolaborasi terakhir antara Repsol dan Honda yang sudah terbangun sejak 1995 yang penuh dengan sejarah kemenangan.
Bahkan Repsol Honda sudah menjadi tim ikonik dan merupakan kombinasi tersukses antara sponsor dan tim pabrikan di kelas tertinggi kejuaraan dunia balap motor Grand Prix (GP).
Sepanjang sejarahnya di balapan kelas premier, Repsol Honda sudah melahirkan kampiun juara yang melegenda mulai Mick Doohan, Alex Criville, Valentino Rossi, Nicky Hayden, Casey Stoner dan Marc Marquez.
Namun sayangnya, tim berlogo sayap tunggal asal Jepang itu sudah lama tak merasakan kemenangan sejak sukses Marc Marquez finis pertama pada balapan di Misano tahun 2021.
Marc Marquez bahkan akhirnya memutuskan cabut dari Honda dan gabung Gresini Racing pada MotoGP 2024 menyusul buruknya performa motor RC213V.
Pihak Repsol telah merilis keterangan resmi pengumuman berakhirnya kerja sama dengan Honda pada akhir MotoGP 2024.
“Repsol tidak akan memperbarui kontrak sponsornya saat ini dengan Honda Racing Corporation (HRC) untuk Kejuaraan Dunia MotoGP, yang berakhir pada tanggal 31 Desember tahun ini,” tulis keterangan Repsol.
Repsol Honda adalah tim tersukses dalam sejarah kejuaraan, dengan sebelas gelar tim, 15 gelar pembalap, dan 183 kemenangan di kelas utama.
“Repsol berterima kasih atas komitmen dan dedikasi HRC selama bertahun-tahun kami bekerja sama.”
“Perusahaan multi-energi ini akan terus terhubung dengan balap motor untuk terus mengembangkan produk dan layanan dengan kualitas terbaik,” tambah keterangan tersebut.
Tak hanya Honda, nasib serupa juga dialami pabrikan Jepang lainnya yaitu Yamaha yang telah lama puasa juara dengan motor mereka YZR-M1.
Motor Honda dan Yamaha kini tertinggal jauh dari pabrikan Eropa seperti Ducati, KTM, serta Aprilia. Pembalap Honda dan Yamaha semakin sulit berada di barisan depan.
Kedua pabrikan Jepang tersebut, kini tengah berupaya untuk mengembalikan performa pacuan mereka agar bisa bersaing di barisan depan dengan pabrikan Eropa.