BINTAN – Bupati Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) Roby Kurniawan akan segera menemui BPH Migas dan Pertamina untuk mencari solusi terkait antrean panjang SPBU di daerahnya.
Roby mengatakan, pada pertemuan itu akan menanyakan perihal stok yang diberikan, dan solusi terkait panjangnya antrean warga yang membeli BBM di SPBU batu 16 arah Tanjunguban dan SPBU batu 19 arah Kijang.
“Kami akan kami cari solusi. Karena menurut pernyataan mereka, tidak ada pengurangan kuota dan tidak ada kendala dalam pendistribusian,” kata Roby Kurniawan.
Saat disinggung soal kuota BBM yang dibutuhkan untuk Kabupaten Bintan, Roby belum mendapat angka pasti dari dinas terkait.
“Kita akan cek dulu berapa banyak kuota yang kita butuhkan,” sambung Roby.
Sementara itu, Yuni, salah seorang warga yang ingin mengisi BBM jenis Pertalite di SPBU batu 19 arah Kiijang, Kecamatan Bintan Timur mengatakan bahwa semua bahan bakar habis.
“SPBU-nya di tutup dengan tulisan bensin habis,” kata Yuni.
Yuni juga menyampaikan, fungsi dari aplikasi My Pertamina yang seharusnya mempermudah masyarakat untuk mendapat BBM bukan mempersulit.
“Semenjak ada aplikasi ini, hampir semua SPBU ngantre panjang. Pemerintah kemana, kok diem saja,” tutupnya.
