Masyarakat Inginkan Rudi-Rafiq Perbaiki Bintan

Rudi-Rafiq
Calon Gubernur Kepulauan Riau H Muhammad Rudi saat kampanye di Kijang, Bintan. (Foto: Dok Tim Rudi)

BINTAN – Masyarakat Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau menginginkan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau, H Muhammad Rudi-Aunur Rafiq (Rudi-Rafiq) memperbaiki kondisi Bintan.

Berdasarkan hasil belanja masalah yang dilakukan Rudi-Rafiq dan timnya, permasalahan yang dihadapi masyarakat rata-rata terkait dengan pengangguran, kemiskinan, kualitas kesehatan, fasilitas umum dan pelayanan yang belum memadai, serta permasalahan lahan warga yang berubah status menjadi hutan lindung.

“Anak-anak kami setelah tamat SMA dan tamat kuliah tidak bekerja karena tidak ada pembukaan lapangan pekerjaan. Kalau pun mereka bekerja, hanya 1-3 bulan di perusahaan, kemudian status mereka kembali menjadi pengangguran,” kata Ikhsan, salah satu warga di Kecamatan Teluk Sebong, Bintan, Jumat 11 Oktober 2024.

Isman, warga Teluk Bintan mengungkapkan pendidikan yang rendah juga menjadi penyebab anak-anak yang tumbuh dewasa tidak mendapatkan pekerjaan yang layak.

“Harus didorong agar partisipasi pendidikan meningkat. Fasilitas pendidikan harus memadai dan program beasiswa untuk siswa SMA kurang mampu dan berprestasi harus terus dilaksanakan, bukan hanya karena pilkada,” ucapnya.

Hal senada juga dikatakan Kasim. Pendapatan yang rendah sebagai pekerja buruh dan nelayan menyebabkan warga sulit lepas dari status keluarga miskin. Sementara setiap hari warga harus mengeluarkan uang untuk membiayai keluarganya.

“Perlindungan terhadap nelayan dan petani mulai dari hulu hingga hilir juga diharapkan dapat dilakukan oleh Rudi-Rafik. Jangan sampai harga tangkapan ikan nelayan dan produk pertanian dijual dengan harga murah,” ujarnya.

Permasalahan perubahan status  lahan bersertifikat hak milik menjadi hutan lindung yang dikuasai warga sejak turun temurun juga hangat dibicarakan warga, khususnya di Kecamatan Toapaya, Telok Sebong, Seri Koala Lobam hingga Bintan Utara.

Warga kesal dan merasa dirugikan akibat perubahan status lahan milik mereka sehingga lahan tersebut tidak dapat dijual atau digunakan untuk kepentingan perekonomian.

Warga berharap pemimpin Bintan dan Kepri ke depan dapat melakukan perubahan, bukan janji-janji manis semata menjelang pilkada.

“Kami menerima keluhan banyak warga terkait perubahan status lahan mereka. Kasihan mereka bertahun-tahun menghadapi permasalahan itu, dan berjuang sendiri untuk mengembalikan hak mereka,” ujarnya.

Menanggapi permasalahan itu, Rudi dalam berbagai kesempatan kampanye di Bintan menegaskan bahwa perubahan untuk memperbaiki daerah ini harus dilakukan agar masyarakat hidup tenang dan sejahtera.

Baca juga: Unggul Atas Petahana, Rudi-Rafiq Makin Optimistis Menang di Pilkada Kepri 2024

Rudi-Rafiq dan timnya setiap hari mendengar keluhan warga, dan kami akan memprioritaskan berbagai permasalahan warga tersebut untuk diselesaikan, seperti meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan partisipasi pendidikan dan membuka lapangan pekerjaan.

“Insyaallah dengan niat yang baik, dukungan dan doa masyarakat akan mempercepat proses ini agar Bintan menjadi lebih baik, maju seperti Batam,” ujarnya.

Masalah penerangan jalan di Kijang, misalnya harus dilakukan segera setelah bertahun-tahun gelap gulita. Padahal jalan ini merupakan lalu lintas utama untuk berbagai kegiatan.

“Ini yang ada di depan mata kita, dan setiap malam kita rasakan. Kami seandainya terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri, segera menerangi Kijang,” katanya. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News