Dinkes Batam Terapkan Aplikasi SIPORI, Mudahkan Puskesmas Mengelola Farmasi

Warga ketika mengantre di loket pelayanan terpadu Dinas Kesehatan Kota Batam. (Foto:Irvan Fanani/Ulasan.co)

BATAM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam menerapkan aplikasi inovatif yang bernama Sistem Integrasi Pengelolaan Pharmasi (SIPOPI).

Aplikasi tersebut bertujuan untuk mempermudah proses dalam mengelola serta mendata ketersedian obat dan alat kesehatan.

Kepala Dinkes Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan, aplikasi berbasis website yang tersebut telah diterapkan di 21 Puskesmas se-Kota Batam.

“SIPOPI adalah solusi digital yang dirancang, untuk menyederhanakan serta mempercepat manajemen stok obat dan alat kesehatan di setiap puskesmas,” ujar Didi Kusmarjadi, Rabu 30 Oktober 2024.

Didi menjelaskan, SIPOPI mampu menjawab berbagai tantangan yang kerap dihadapi dalam pengelolaan farmasi, seperti pemantauan stok, distribusi obat hingga pengendalian kualitas obat.

Fitur-fitur pada aplikasi tersebut, juga sangat membantu petugas untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran obat secara akurat.

“Melalui SIPOPI, petugas kesehatan di puskesmas dapat melakukan pencatatan dan pelaporan stok obat secara real-time. Sehingga kami dapat mengakses data ketersediaan obat dengan lebih mudah, dan dapat mencegah risiko kekurangan atau pemborosan stok,” jelas Didi.

Dia menambahkan, penerapan SIPOPI di puskesmas-puskesmas Batam akan meningkatkan efisiensi, transparansi dan akurasi dalam pengelolaan farmasi.

Hal itu, kata dia, merupakan bagian dari upaya Pemkot Batam untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan untuk masyarakat.

“Ini juga sebagai bentuk langkah nyata kami menuju digitalisasi layanan kesehatan di Batam. Kami ingin masyarakat bisa merasakan manfaatnya secara langsung, terutama dalam hal ketersediaan obat dan pelayanan yang cepat dan tepat,” terangnya.