BP Batam Komitmen Terus Gesa Pengembangan PSN Rempang Eco City

BP Batam
Kepala Bagian Humas BP Batam, Sazani. (Foto: Dok/Humas BP Batam)

BATAM – Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City kini memasuki tahap baru dengan sejumlah warga yang secara sukarela telah pindah ke hunian sementara sejak tahun lalu. Kini berangsur-angsur menempati rumah baru mereka di Tanjung Banun.

Sebanyak 37 kepala keluarga asal Rempang telah menetap di hunian baru berukuran tipe 45 dengan lahan seluas 500 m² di Tanjung Banun.

Kehadiran hunian ini adalah wujud komitmen BP Batam dalam menerapkan pendekatan humanis serta menjunjung tinggi hak-hak masyarakat dalam pengembangan Rempang Eco City.

Sebagai langkah lanjutan, BP Batam akan membongkar rumah-rumah lama yang telah ditinggalkan warga untuk memastikan kelancaran investasi di Rempang. Tahap awal pembongkaran akan dimulai dengan 44 rumah kosong di kawasan Pasir Panjang, Pulau Rempang, yang dilakukan secara sukarela dengan bantuan alat berat.

Menurut Kepala Bagian Humas BP Batam, Sazani, setiap kepala keluarga telah menyetujui pembongkaran ini dan menandatangani pernyataan terkait kegiatan tersebut.

“Pembongkaran akan dilaksanakan minggu ini oleh tim terpadu Direktorat Pengamanan Aset (Ditpam) BP Batam menggunakan alat berat,” jelas Sazani.

Sebelumnya, BP Batam sudah melakukan sosialisasi kepada warga untuk memastikan rumah-rumah tersebut benar-benar kosong sebelum pembongkaran dilakukan. Sazani juga menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat. .

“Kami berterima kasih kepada masyarakat yang mendukung penuh kegiatan ini secara sukarela. Kami berharap proses ini dapat berjalan lancar tanpa kendala,” katanya.

Baca juga: BP Batam Akan Siapkan Formulasi Penindakan Atasi Rumah Liar

Kegiatan pembongkaran ini akan dilakukan secara bertahap. Bahkan, beberapa warga menyatakan keinginan untuk melakukan pembongkaran secara mandiri.

“Langkah ini merupakan bagian dari upaya BP Batam mempercepat pengembangan PSN Rempang Eco City. Jika seluruh proses berjalan tertib, maka investasi dan pengembangan kawasan industri di Rempang akan segera terealisasi,” tutup Sazani.

Sazani juga mengajak warga Pasir Panjang lainnya untuk bersama-sama mendukung program pemerintah pusat demi kesejahteraan masyarakat Pulau Rempang. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News