Pengembangan Rempang Eco City Upaya Pemerintah Tingkatkan Kesejahteraan Sosial

Rempang Eco City
Hunian baru warga rempang di Tanjung Banon. (Foto: Dok/BP Batam)

BATAM – Badan Pengusahaan (BP) Batam menegaskan pengembangan proyek Rempang Eco City merupakan upaya pemerintah terus mendorong pembangunan yang inklusif demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia, termasuk Kota Batam.

Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait menjelaskan, kebijakan dan langkah administratif seperti pengalokasian anggaran, pemberian insentif, hingga kerja sama dengan badan usaha menjadi strategi utama pemerintah.

“Upaya pemerintah dinilai sukses bila dapat meningkatkan kesejahteraan (better off) semua rakyat terkait,  atau sebagian rakyat tanpa membuat sebagian yang lain lebih buruk (worse off),” katanya.

Salah satu proyek besar yang tengah dikerjakan adalah Program Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City yang telah ditetapkan dalam Permenko Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2023. Proyek ini bertujuan menjadikan Rempang sebagai kawasan investasi yang mampu menciptakan dampak signifikan bagi masyarakat setempat, Kota Batam, hingga Provinsi Kepulauan Riau.

Ariastuty mengungkapkan, PSN Rempang Eco City diproyeksikan mampu mendatangkan investasi sebesar Rp175 triliun dan membuka sekitar 30 ribu lapangan pekerjaan.

“Proyek ini memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat di Rempang khususnya dan wilayah Batam serta Provinsi Kepri umumnya,” jelas Tuty.

Mengingat situasi Rempang saat ini dan mengacu pada perjanjian tahun 2004 antara BP Batam, Pemko Batam dan PT MEG tengah dilakukan berbagai langkah konkret untuk menerima investasi yang direncanakan.

“Langkah-langkah tersebut antara lain perubahan status tanah sehingga menjadi HPL BP Batam, relokasi warga terdampak dengan kondisi menuju kondisi yang lebih baik dan lebih maju, pemenuhan berbagai regulasi dan infrastruktur yang diperlukan,” sebut Tuty.

Disebutkan diperkirakan industri di sana akan menciptakan sekitar 30 ribu lapangan pekerjaan dan mendatangkan investasi sebesar 175 triliun. Masyarakat Kepri terutama dari Pulau Rempang, akan menjadi prioritas. “Ini menjadi fokus pemerintah untuk memberikan harapan kepada generasi mendatang,” ujarnya.

Tuty mengaku optimistis Rempang akan menjadi mesin ekonomi baru Indonesia dan muaranya bakal meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah ke depannya. Pemerintah sangat mengharapkan PSN ini sukses dan rakyat bisa maju.

“Yakinlah bahwa investasi ini semata untuk kesejahteraan rakyat. Terwujudnya pemerataan pembangunan, menciptakan banyaknya lapangan pekerjaan dan pendapatan masyarakat juga akan meningkat,” ucap Tuty.

Namun Tuty tak menampik masih ada pihak-pihak yang ingin melihat PSN ini gagal sehingga martabat Bangsa Indonesia jatuh dan rakyat di wilayah Rempang tidak maju.

“Oleh karenanya BP Batam sebagai bagian dari Pemerintah berkomitmen untuk mensukseskan PSN Rempang Eco City melalui sinergi yang solid dan seirama dengan berbagai komponen pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha, agar masyarakat di wilayah Batam, Rempang, dan Galang segera menikmati kesejahteraan yang tinggi, kemajuan, dan hidup bermartabat,” pungkas Tuty.

Sebagai bentuk keberpihakan kepada masyarakat, BP Batam telah menyediakan hunian baru bagi warga terdampak di Tanjung Banun. Rumah permanen tipe 45 dengan luas tanah 500 m² disiapkan sebagai pengganti tempat tinggal sebelumnya.

Baca juga: Kutuk Kekerasan Terhadap Warga Rempang, Ini Maklumat LAM Kepri

Selain itu BP Batam juga memberikan fasilitas hunian sementara serta bantuan biaya hidup sebesar Rp1,2 juta per orang per bulan. Hingga awal Desember 2024, sebanyak 42 kepala keluarga telah menempati hunian baru, sementara ratusan lainnya menunggu penyelesaian pembangunan rumah.

Warga yang telah menempati rumah baru mengungkapkan rasa syukur dan harapan mereka terhadap masa depan.

“Alhamdulillah, saya bersyukur telah menempati rumah baru. Semoga pembangunan ini membawa kesejahteraan bagi anak dan cucu kami,” kata M. Yatin Atan salah satu warga Rempang.

Hal senada disampaikan Rohaya, warga lainnya. “Terima kasih kepada BP Batam yang telah menepati janji. Semoga Rempang Eco City semakin maju,” ujarnya. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News