JAKARTA – Indonesia dan Jepang sepakat memutuskan untuk memulai kembali pengembangan proyek armada kemaritiman bersama yang sebelumnya terhenti.
Kesepakatan itu dicapai setelah Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Sjafrie Sjamsoeddin bertemu dengan Menhan Jepang, Nakatani Gen di Jakarta dalam kunjungan resmi.
Usai pertemuan itu, Juru Bicara Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI, Frega Wenas menyatakan kedua menteri sepakat meningkatkan kerja sama pertahanan dan perundingan akan dimulai kembali untuk pengembangan armada angkatan laut gabungan.
Wenas berkata, detail seperti di area mana produksi bersama akan dilakukan dan peralatan apa yang akan dilibatkan perlu diperjelas.
”Para menteri menyatakan kepuasannya terhadap perkembangan kerja sama pertahanan,” kata Frega Wenas mengutip savunmasanayist.
Proposal Frigate Jepang
Pembicaraan Menhan RI dan Menhan Jepang pada akhirnya juga sepakat untuk meningkatkan kerjasama di bidang pertahanan.
Pemerintah Jepang mengusulkan produksi bersama kapal perang kenis frigate berdasarkan desain dari kelas Mogami.
Presiden RI, Prabowo Subianto pernah tertarik dengan desain frigate kelas Mogami tersebut ketika menjabat Menhan.
Proyek ini diharapkan dapat membawa kerja sama industri pertahanan kedua negara ke tingkat yang baru.
Frigate Kelas Mogami
Baca juga: TNI AU akan Terima Drone Tempur Canggih ANKA-S dari TUSAS Turkiye Oktober 2025
Frigate kelas Mogami milik Angkatan Pertahanan Maritim Jepang (JMSDF), merupakan kapal perang multimisi yang dirancang untuk kebutuhan peperangan modern.
Kapal perang tersebut didesain memiliki kemampuan teknologi siluman, yang dapat mengurangi visibilitas tangkapan gelombang radar dan sistem peperangan elektronik yang canggih tentunya.
Selain itu, Frigate Mogami juga dilengkapi dengan sistem sonar yang efektif dan kemampuan pertahanan udara terhadap ancaman bawah air. Mogami memiliki bobot perpindahan 5.500 ton dan dapat melaju kecepatan 30 knot.
Kapal-kapal tersebut menawarkan kapasitas operasional serbaguna dengan sistem senjata terintegrasi untuk misi serangan darat, anti-kapal selam, dan pertahanan udara.
Kemudian ada meriam utama kaliber 127mm, rudal yang dilengkapi VLS (Vertical Launch System) dan rudal anti-kapal merupakan sistem senjata utama frigate.