Sebanyak 32 Warga Binaan Lapas Tanjungpinang Mengikuti Pelatihan Peternakan Kambing

Sebanyak 32 Warga Binaan Lapas Tanjungpinang Mengikuti Pelatihan Peternakan Kambing
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Kepri Dwinastiti saat memberikan pengarahan (Foto: Lapas Kelas IIA Tanjungpinang)

 

BINTAN – Sebanyak 32 orang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tanjungpinang mengikuti pelatihan pembinaan kemandirian dan keterampilan peternakan budi daya kambing di aula Lapas Kelas IIA Tanjungpinang, Bintan, Kepulauan Riau, Senin (27/06).

Acara pembukaan kegiatan ini dihadiri Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Kepri Dwinastiti beserta jajaran, Kepala UPT Pemasyarakatan dilingkungan Kanwil Kemenkumham Kepri, Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bintan, Pejabat Pengawas/Struktural Lapas Kelas IIA Tanjungpinang dan warga binaan sebagai peserta pelatihan.

Kegiatan pelatihan ini bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bintan. Pelatihan ini dilaksanakan selama tiga hari kerja dengan total jam pembelajaran selama 15 jam yaitu mulai tanggal 27-29 Juni 2022 di Lapas Kelas IIA Tanjungpinang.

Pelatihan ini merupakan salah satu program kemandirian bagi warga binaan yang mana lapas adalah tempat untuk melakukan pembinaan terhadap narapidana dan anak didik pemasyarakatan di Indonesia.

Lapas merupakan wadah pembinaan narapidana juga berfungsi sebagai lembaga pendidikan yang dapat meningkatkan nilai tambah bagi narapidana dengan memberikan program pembinaan kemandirian, berupa pelatihan keterampilan sebagai bekal bagi narapidana untuk kembali ke masyarakat.

Lapas menciptakan warga binaan agar dapat berintegrasi secara sehat di masyarakat, meningkatkan keterampilan, mengembangkan kemampuan individu agar dapat menciptakan ekonomi mandiri ditengah masyarakat.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Kepri Dwinastiti mengatakan, tujuan dilaksanakannya kegiatan pelatihan ini adalah agar dapat meningkatkan kualitas diri, menjadikan ini sebagai bekal untuk kemudian siap berada di tengah-tengah masyarakat kelak.

“Giat ini harus diikuti dengan sungguh, karena ini merupakan peluang dan kesempatan yang baik bagi warga binaan. Kelak ilmu yang didapatkan akan bermanfaat dikemudian hari saat kembali ke masyarakat,“ ujar Dwinastiti.

Baca juga: Wartel Suspas, Sarana Melepas Rindu Warga Binaan Lapas dengan Keluarganya

Kepala Lapas Kelas IIA Tanjungpinang, Wahyu Hidayat mengatakan, program pembinaan kemandirian dan keterampilan ini merupakan salah satu program kerja Lapas Kelas IIA Tanjungpinang dari seksi kegiatan kerja untuk membina warga binaan agar dapat memiliki kemampuan didalam peternakan budi daya kambing sebagai sarana asimilasi dan edukasi (SAE) yang ada di Lapas Kelas IIA Tanjungpinang.

“Kami ucapkan terima kasih kepada stakeholder terkait yaitu Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bintan yang bersedia menjadi instruktur bagi warga binaan.”

“Semoga kegiatan pelatihan ini dapat terlaksana dengan lancar seperti yang kita harapkan bersama dan kepada warga binaan ikuti kegiatan dengan tertib dan sungguh-sungguh, sehingga informasi dan ilmu yang kita dapat, bisa kita serap dan aplikasikan dengan baik nantinya,” kata Wahyu Hidayat. (*)