Penyakit Monkeypox Serang Kelompok Homoseksual

Virus cacar monyet dalam mikrograf tak bertanggal. (ANTARA/Reuters/CDC/as)

 

TANJUNGPINANG – Penyakit Monkeypox serang kelompok homoseksual. Kelompok itu diserang terungkap berdasarkan laporan penelitian medis WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia.

Menurut dalam surat edaran nomor SR.04.01/C/3635/2022 tertanggal 29 Juli 2022 yang ditandatangani Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Maxi Rein Rondonuwu.

Direktur Jenderal WHO telah menetapkan penyakit Monkeypox menjadi Public Health Emergeny of International Concer (PHEIC) atau Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Meresahkan Dunia (KKMMD).

Dalam laporan WHO per 25 Juli 2022 menyebutkan bahwa jumlah kumulatif kasus dari Januari hingga 22 Juli sebanyak 16.016 kasus dengan lima kematian yang dilaporkan dari 75 persen negara di enam regional, yaitu Eropa, Amerika, Meditarania Timur, Afrika, Asia Tenggara dan Western Pacific. Regional Eropa melaporkan 72 persen dari kasus total.

Selanjutnya, berdasarkan demografi yang tersedia saat ini, 99 persen (11.613 dari 11.740) merupakan laki-laki dengan usia rata-rata 36 tahun. Beberapa temuan kunci lainnya, yaitu berdasarkan data kasus yang mengungkapkan orientasi seksualnya, sekitar 98 persen (5.470 dari 5.561 kasus yang diamati) terjadi pada kelompok gay, biseksual dan laki-laki yang berhubungan seksual dengan laki-laki. Sekitar 41 persen (1.873 dari 4.614 kasus pernah dites HIV) memiliki status HIV positif.

Masih dalam laporan itu, manifestasi klinis saat ini tidak khas, karena kasus yang dilaporkan tidak menunjukkan gambaran klinis khas, seperti demam, pembengkakan kelenjer getah bening yang diikuti ruam sentrifugal. Di antara kasus yang melapor setidaknya terdapat satu gejala, selanjutnya 71 persen kasus ruam menyebar pada seluruh tubuh dan 49 persen kasus mengalami demam.

Kemudian penularan di fasilitas kesehata tiak dapat diabaikan mengingat 319 kasus yang dilaporkan merupakan tenaga kesehatan. Oleh karena itu penting untuk memastikan penerapan pencegahan dan pengendalian infeksi.

Baca juga: KKP Antispasi Cacar Monyet Masuk ke Tanjungpinang

Direktur Jenderal P2P menyampaikan bahwa situasi di Indonesia hingga saat ini belum dilaporkan adanya kasus Monkeypox. Kementerian terus melakukan update situasi secara berkala melalui youtube dan website. (*)