TANJUNGPINANG – Wali Kota Tanjungpinang, Rahma mengungkapkan alasan pemberian nama Puan Ramah untuk pasar relokasi di Jalan Kijang Lama, Kecamatan Tanjungpinang Timur.
Rahma mengatakan, nama Puan Ramah diambil dari keramahan kepemimpinan dirinya bersama Wakil Wali Kota Tanjungpinang Endang Abdullah, serta kasih sayang dua pemimpin Kota Tanjungpinang.
“Ini berangkat dari keramahan kami, kerjasama kami semua, serta kasih sayang kami untuk pedagang,” kata Rahma usai meresmikan Pasar Puan Ramah, Jumat (23/09).
Nama Puan Ramah juga untuk menyatukan perbedaan antara pedagang dan pemerintah yang menurutnya disambut baik oleh pedagang. “Rambut boleh sama hitam, hati pasti beda. Menyatukan itu semua berangkat dari keramahan kami sebagai pejabat negara dan disambut baik pedagang,” ucapnya.
Ia menjelaskan, berangkat dari ramah tamah antara pemerintah dan pedagang, dapat menjadikan persatuan. “Kalau tanpa adanya keramahan dan transparan, tentu tidak bisa menyatukan semuanya ditempat ini,” jelasnya.
Rahma berharap dengan diberikan nama Puan Ramah untuk pasar relokasi tersebut, dapat menjadi bukti kalau pemerintah dan masyarakat saling mencintai, memahami, menyayangi dan saling menghargai.
Sebelumnya diberitakan, salah seorang pedagang, Wahyu (40) mengatakan, keadaan dalam pasar Puan Ramah tidak kondusif karena panas di saat cuaca terik. Ia meminta pemerintah untuk menyediakan kipas atau blower di dalam pasar agar tidak terlalu panas.
“Di dalam sini panas kali, kami minta pemerintah menyediakan blower,” kata Wahyu usai peresmian pasar.
Baca juga: Hari Pertama Pasar Puan Ramah Tanjungpinang Operasi, Pedagang Sayur: Cuma Laku Rp8.000
Baca juga: Satreskrim Polresta Tanjungpinang Amankan Mobil Boks Diduga Pelansir Solar
