Sulit Dapat Air Bersih, Warga Tanjunguncang Serbu Kantor SPAM Batam

Air Bersih
Warga saat mendatangi kantor PT Air Batam Hilir, SPAM Batam. (Foto: Muhammad Chairuddin)

BATAM  – Sejumlah warga perumahan Putra Jaya Tanjung Uncang, Kecamatan Batuaji mendatangi kantor Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), Batam, Kepulauan Riau, Selasa (01/11). Para warga itu menuntut kejelasan ketersediaan air bersih di perumahan mereka.

Ketua RW setempat, Azwar Sukendi mengatakan, kondisi tersebut telah berlangsung selama bertahun-tahun. Alhasil, kebutuhan air sekitar 4.000 keluarga di daerah itu tak mencukupi kebutuhan sehari-hari.

“Kondisi selama ini tak lancar sama sekali. Bahkan dua minggu belakang tak jalan sama sekali. Tak maksimal udah lebih 10 tahun,” ujar Azwar.

Ia melanjutkan, untuk mencukupi kebutuhan air, warga terpaksa membeli air galon isi ulang atau mencari ke tempat lain. Biasanya, air di Putra Jaya hanya mengalir pada malam hari sekira pukul 00.00 hingga 04.00 subuh.

“Itu pun tak merata di sejumlah rumah warga. Kita beli galon, kalau yang tak sanggup ya pergi cari air,” tegas Azwar.

Sementara itu, Korporat Komunikasi PT Air Batam Hilir, Ginda mengaku, pihaknya memang kesulitan mengalirkan air pada daerah tersebut. Pasalnya, kemampuan Water Treatment Plan (WTP) di Kota Batam tak sebanding dengan pertumbuhan penduduk.

Baca juga: Air Tak Ngalir Dua Hari, Warga Kijang Kencana IV Krisis Air Bersih

Untuk itu, SPAM Batam menawarkan solusi jangka pendek dan jangka panjang untuk air para warga.

“Jangka panjang kita akan buka WTP 350 liter/detik. Sekarang lagi proses lelang. Jangka pendek, kita tawarkan water suplai ke warga,” tuturnya.

“Selama ini kita hanya kelola 6 WTP, tidak sesuai dengan pertumbuhan penduduk sekarang. Kita akan usahakan semaksimal mungkin. Jadi bisa dibagi perhari baik pagi, siang, maupun sore,” tambahnya. (*)