KARIMUN – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan banjir rob atau pasang tinggi air laut masih melanda wilayah pesisir Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau. Fenomena alam tersebut terjadi hingga akhir tahun.
Kepala BMKG Karimun, Ilham Syarif Putra menjelaskan, penyebab banjir rob adalah kondisi cuaca yang cukup signifikan dengan pola angin, serta ditambah adanya pasang maksimal.
Terjadinya banjir rob juga dipicu intensitas hujan yang tinggi dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Kondisi cuaca ini dimulai telah terjadi sejak bulan November 2022 sampai Januari 2023.
“Lalu pola angin wilayah Karimun berada pada belokan angin. Kondisi ini membuatĀ pembentukan awan konvektif sangat cepat terjadi sehingga bisa memacu timbulnya intensitas hujan cukup deras,” jelas Ilham.
Oleh karena itu, Ilham mengimbau agar masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir dapat lebih waspada.
“Kami sudah beri informasi terkait imbauan kepada masyarakat pesisir akan adanya potensi banjir rob sampai 31 Desember 2022,” kata Ilham.
Untuk di Kabupaten Karimun banjir rob juga dikenal dengan sebutan Pasang Keling. Di penghujung tahun, fenomena alam ini selalu terjadi.
Beberapa kawasan yang menjadi langganan banjir rob adalah Pamak Laut Kelurahan Pamak, serta kawasan pesisir Pulau Kundur. (*)