BINTAN – Belasan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, kompak keluar atau walk out dari ruang sidang paripurna penyampaian Ranperda tentang Pertanggungjawaban APBD 2022, Senin (29/05).
Belasan legislator itu terdiri dari lima Fraksi DPRD Bintan mendadak keluar dari ruangan sidang, yakni Fraksi Demokrat delapan orang, Fraksi NasDem empat orang, Fraksi PKS tiga orang, masing-masing satu orang dari Fraksi PAN dan Fraksi Hanura.
Mereka walk out usai mempertanyakan proses Pemilihan Wakil Bupati (Pilwabup) Bintan sisa periode 2020-2025.
Pasalnya, Bupati Bintan, Roby Kurniawan sampai saat ini belum mengusulkan dua nama calon Wakil Bupati (cawabup) Bintan ke DPRD untuk dilakukan pemilihan.
“Bukan materi kita pada hari ini. Tetapi, kami ingin menanyakan kepada Pak Bupati ada di sini, karena ketemu Pak Bupati memang susah. Beliau sibuk luar biasa kami ingin menanyakan terlebih dahulu baru nantinya,” kata Anggota DPRD Kabupaten Bintan Zulkifli saat inturepsi ke pimpinan sidang paripurna Fiven Sumanti.
“Kami bisa mengikuti laripurna ini bahwasanya proses pemilihan Wakil Bupati itu sudah lama berlalu. Tetapi sampai saat ini semuanya stagnant,” katanya lagi.
Ia menuturkan, jika Bupati Bintan merasa susah memanggil kedua cawabup, bersedia memanggil kedua calon tersebut.
“Saya bersedia, kalau bupati minta besok mereka datang, Insyaallah mereka datang dalam hal ini kami ingin meminta kepastian itu terlebih dahulu,” ucap dia.
Menurutnya, tidak ada yang mau dipilih dan semua fraksi dan semua partai pengusung sudah mengusulkan kepada bupati hanya Partai Golkar saja yang belum mengusulkan.
“Tapi, berharap ada jawaban kepastian dari Bapak Bupati dalam hal ini, supaya kita bersama-sama kita membangun pemerintahan ini rasa saling menghormati. Apalagi kita sesama partai pengusung dan koalisi kemarin yang mendukung Pak Apri dan Pak Roby,” ujar dia.
Baca juga: Alasan Bupati Bintan Belum Usulkan Nama Cawabup, Ini Katanya
Di tempat sama, anggota DPRD Bintan lainnya, M Toha menyampaikan, msmastikan tanggal pastinya untuk memberikan dan mengusulkan dua nama Cawabup Bintan ke dewan.
“Kalau tidak, kami akan keluar dari ruangan ini,” singkat M Toha.
Meskipun mereka keluar dari ruangan, sidang paripurna tetap berlangsung. (*)