JPO Muka Kuning Batam Memprihatinkan, Kumuh, Tiang Berkarat sampai Atap Rusak

JPO Muka Kuning
Kondisi JPO Muka Kuning, Batam, Kepri. (Foto: Muhamad Islahuddin)

BATAM – Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Muka Kuning, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), kondisinya kian memprihatinkan. Pasalnya, JPO itu kumuh, tiang berkarat, dinding berlumut, hingga tak beratap lagi.

Kondisi salah satu aset milik Pemerintah Provinsi Kepri ini, sudah demikian adanya cukup lama. Bahkan sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Kepri, Junaidi, sempat meninjau JPO tersebut, Kamis, 17 Maret 2022 silam. Namun, setahun lebih berlalu, kondisi memprihatinkan itu, tak kunjung ada perbaikan.

Padahal, JPO tersebut merupakan sarana penting bagi masyakat Batam, terkhusus bagi pekerja di kawasan Industri Batamindo untuk menyeberang.

“Saya dari Batuaji, kalau mau ke dalam pasti menyeberang di sini. Soalnya saya naik Bimbar [salah satu angkutan umum di Batam], berhenti di seberang,” kata Ramhi, salah seorang warga yang melintas.

Ia menilai kondisi tersebut sangat tak layak. Pasalnya takada lagi atap yang bisa menghalangi ketika hujan turun. Kondisinya yang kumuh juga membuat tak nyaman.

“Kalau kumuh, kotor itu kesannya seram aja gitu, kayak sarang bandit. Siang takapalah, malam takut juga lewat sini sendiri,” kata dia.

Ia berharap, pemerintah segera memperbaiki kondisi JPO yang kian hari memprihatinkan itu. Agar masyarakat juga merasa nyaman ketika melintas. ”

Kalau bersih, rapi, enak kita lihatnya. Kalau seperti ini kurang nyaman aja sih,” kata dia.

Sementara itu, Kadishub Provinsi Kepri, Junaidi mengatakan, pihaknya akan mengusulkan anggaran revitalisasi JPO yang ada di Kota Batam pada Priorotas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Kepri Tahun 2023. Ada dua JPO yang prioritasnya untuk revitalisasi, yakni JPO di kawasan Muka Kuning dan Sei Panas.

“Tahun lalu kita sudah lakukan peninjauan, memang kedua JPO tersebut perlu revitalisasi, terutama JPO yang ada di depan kawasan Batamindo, Muka Kuning yang kondisinya sangat memprihatinkan. Atapnya sudah banyak yang rusak karena bahannya dari mika plastik,” kata Junaidi.

Menurutnya, selain perbaikan atap, perlu dilakukan pengecatan dan pemasangan partisi yang hilang pada JPO tersebut.

“Ini penting karena mobilitas masyartakat yang lalu-lalang di sana (JPO Muka Kuning) sudah mulai ramai, ” kata dia.

Ia menambahkan, perbaikan JPO yang merupakan aset Provisi Kepri ini akan dianggarkan dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Kepri.

“Nanti kita bahas anggarannya mudah-mudahan ini bisa kita optimalkan,” kata Junaidi.

Baca juga: Grab Masuk ke Bandara Hang Nadim, Solusi Polemik Taksi Online dan Konvesional di Batam

Mengenai besaran anggaran revitalisasi JPO tersebut, Junadi mengatakan pihaknya akan menghitung terlebih dahulu melalui Recana Anggaran Biaya (RAB). (*)

Ikuti Berita Lainnya di Google News