BATAM – Legislator Udin P. Sihaloho meminta pemeliharaan instalasi listrik ditingkatkan lagi di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa (15/08).
Menurutnya, hal itu sebagai upaya antisipasi kebakaran. Sebab, kebakaran dini hari tadi merupakan kebakaran kedua sejak tahun 2022 lalu.
“Saya melihat memang banyak instalasi yang ada ini masih menggunakan yang lama dan perawatannya kurang,” katanya.
“Sehingga hal-hal begini di luar dugaan ini bisa terjadi. Ini pun kita masih bisa bilang untung saja karena masih dalam kondisi hujan, kalau saja itu saat musim panas, tidak tahu gimana lagi,” tambah Udin.
Selain itu, ia mengingatkan perlunya mengurangi penggunaan bahan atau kertas yang berlebihan karena mudah menyebabkan kebakaran.
“Di gedung ini saya rasa lebih dari tujuh ton ada kertas-kertas yang tidak terpakai lagi, tapi ada juga yang masih diperlukan untuk kebutuhan selanjutnya, seperti ranperda, pansus, rancangan dan yang lainnya itu dalam bentuk buku. Ini tidak sedikit biayanya tapi efeknya juga tidak sedikit,” ujar dia.
Ia melanjutkan, setiap tahun ada penganggaran yang khusus untuk peremajaan dan perawatan gedung DPRD.
Udin berharap, kebakaran itu dapat menjadi pelajaran agar tidak terus menerus berulang.
“Saya harap ini bisa jadi pelajaran bagi kita, agar dapat melakukan pemeliharaan itu,” ujar dia.
Baca juga: Pegawai Kantor DPRD Batam Gotong Royong Bersihkan Sisa Kebakaran
Baca juga: Duh, Kantor DPRD Batam Kebakaran Lagi
Sebelumnya, Sekretaris Dewan (Sekwan) Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Batam, Aspawi Nangali menuturkan, ruang terbakar merupakan ruangan arsip lama.
Ruangan tersebut terhubung langsung dengan lantai tiga ruangan paripurna.
“Ruangannya tak jauh dari pintu emergency. Tak banyak, hanya ruang arsip lama,” katanya.
Ia menegaskan, peristiwa itu tak mempengaruhi aktivitas di kantor DPRD Batam. Peristiwa itu pun tak berlangsung lama. (*)
Ikuti Berita Lainnya di Google News