BATAM – Aliansi Batam Menggugat (ABM) dan Rekan akan menggeruduk PLN Batam Rabu 28 Agustus 2024 nanti. Aksi ini merupakan buntut dari audiensi dengan PLN Batam yang tidak membuahkan hasil pada Jumat 16 Agustus 2024.
Massa yang tergabung dalam aksi ini mencakup beberapa organisasi masyarakat, termasuk ABM sebagai inisiator, FERADI Kepri, Gempar Kota Batam, PBB Kota Batam, Panglima Bungsu, dan Kamtibmas Kota Batam.
“Kami kembali melayangkan Surat Pemberitahuan Aksi Unjuk Rasa (Demo) ke Polresta Barelang pada Selasa 20 Agustus 2024 sore kemarin,” ujar Ketua Aksi Andri Saputra pada Rabu 21 Agustus 2024.
Surat dengan Nomor 043/SK-ABM/08-2024 tertanggal 20 Agustus 2024 itu ditanda tangani langsung oleh Ketua Aksi Andri Saputra, Sekretaris Aksi R. Erwin Syahputra Rambe beserta 7 orang lainnya dan juga oleh Ketua ABM, Riko.
Andri mengatakan bahwa surat pemberitahuan tersebut merupakan surat pemberitahuan lanjutan aksi demo yang sebelumnya sempat ditunda karena masuknya surat dari PLN Batam yang mengajak untuk Audiensi.
“Kita sudah pernah kirim surat pemberitahuan Aksi, namun Aksi itu ditunda karena PLN Batam balas surat kita dan minta Diskusi (Audiensi). Sudah kita coba untuk audiensi, tapi sayang tidak satupun tuntutan kita yang mereka penuhi,” Ungkapnya
Senada dengan itu, Sekretaris Aksi, R. Erwin Syahputra Rambe, juga mengkritik sikap manajemen PLN Batam yang dinilai arogan dan tidak menghargai tuntutan mereka saat audiensi.
“Mereka menantang kami untuk melaporkan ke ranah hukum dan tidak menanggapi tuntutan kami,” keluh Rambe.
Senada dengan Rambe, Ketua DPD FERADI Kepri Mikael Kaka turut menyayangkan pertemuan sebelumnya yang berakhir mendadak setelah istirahat salat ashar, tanpa menanggapi tuntutan mereka secara serius.
“Tapi apa yang kami dapatkan disana? Tuntutan yang kami sampaikan seperti di anggap angin lalu dan Sekper PLN Batam hanya membuat closing statement dengan satu tuntutan saja,” ujar Mikael geram.
Baca juga: ABM Tuding PLN Batam Langgar Sejumlah Aturan
Sementara, Ketua DPC PBB Kota Batam Martua Susanto Manurung atau yang biasa disapa Ucok Manurung sangat mensupport perjuangan yang dilakukan oleh ABM untuk Masyarakat Kota Batam.
“Kami hadir disini untuk mensupport perjuangan rekan-rekan ABM dan lainnya dalam menolak kenaikan tarif listrik dan menuntut beberapa tuntutan lainnya,” ucap Ucok.
Apalagi mereka menilai, kenaikan tarif listrik sangat berdampak pada masyarakat kalangan bawah, apalagi dalam situasi ekonomi yang sedang sulit saat ini.
“Kami akan hadirkan ribuan massa,” pungkasnya. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News
