Ada 100 UMKM Diusulkan Ikuti Bazar pada Gelaran MotoGP Mandalika

Perputaran Uang Selama Ajang WSBK Mandalika Capai Rp10 Miliar
Sejumlah gerai UMKM saat berjualan di Sirkuit Mandalika, ajang berlangsungnya WSBK di Lombok Tengah, NTB (Antara/Akhyar)

Mataram – Sebanyak 100 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) diusulkan Dinas Koperasi dan UKM Mataram, untuk mengikuti bazar di ajang MotoGP Sirkuit Mandalika.

Gelaran MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi peluang untuk mengenalkan produk UMKM lokal.

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Usaha Kecil Menengah Kota Mataram, Dedi Supriadi di Mataram, Kamis (03/02) mengatakan, data 100 pelaku UMKM itu sudah diusulkan ke Pemerintah Provinsi NTB.

“Pihak provinsi akan melakukan seleksi lagi, terhadap UMKM yang dinilai memenuhi syarat ikut serta dalam bazar saat MotoGP. Misalnya, terkait legalitas produk seperti label halal, PIRT (pangan industri rumah tangga) dan lainnya,” katanya.

Menurutnya, sekitar 100 pelaku UMKM yang diusulkan itu sebagian besar atau 80 persen merupakan pelaku usaha bidang kuliner atau olahan pangan berbahan baku lokal.

Sisanya adalah, pelaku usaha kerajinan dan cindera mata seperti mutiara, emas, perak, termasuk pelaku usaha pakaian serta tenun khas Lombok.

“Harapan kami, para pelaku UMKM yang kita usulkan itu bisa terakomodasi semua. Karena kami sudah melakukan verifikasi peserta secara selektif,” katanya.

Menurutnya, para pelaku UMKM tersebut akan mendapatkan stan gratis seperti saat kegiatan World Superbike (WSBK) November 2021.

Baca juga: Ban dan BBM untuk Tes Pramusim MotoGP Mandalika Sudah Tiba

Sebab jika disuruh bayar pelaku UMKM pasti tidak akan mampu.

“Waktu WSBK harga sewa stan ukuran 3×3 meter mencapai Rp19 juta. Sedangkan ukuran 3×4 meter Rp21 juta. Apalagi saat MotoGP, mungkin sewanya bisa lebih tinggi. Jadi kita berharap UMKM bisa dapat stan gratis,” katanya lagi

Sebagai langkah persiapan, lanjut Dedi, pihaknya mulai melakukan pembinaan dan edukasi terhadap para pelaku UMKM yang telah diusulkan untuk ikut serta dalam bazar saat kegiatan MotoGP.

Pembinaan dan edukasi diberikan agar pelaku UMKM, dapat menyiapkan produk-produk mereka sesuai dengan keinginan pelanggan atau penonton MotoGP.

Apalagi mereka sudah punya pengalaman saat WSBK.

“Saat WSBK yang banyak dicari penonton adalah makanan ringan, serta cindera mata baik itu mutiara maupun perak yang akan dibawa sebagai oleh-oleh khas Lombok,” katanya.