Agustus 2021, Tiga Kota Malaysia Ditargetkan Capai Herd Immunity

Foto : Ilustrasi

Jakarta – Tiga kota besar di Malaysia ditargetkan mencapai herd immunity dari Covid-19 pada Agustus mendatang seiring dengan percepatan program vaksinasi.

Menteri Teritori Federal Malaysia, Annuar Musa, mengatakan bahwa Labuan akan lebih dulu mencapai herd immunity dalam waktu dekat, disusul Kuala Lumpur dan Putrajaya setidaknya pada Agustus.

Menurut Annuar, Labuan akan mencapai herd immunity lebih dulu karena mayoritas populasinya akan tuntas divaksinasi pada Juli, empat bulan lebih cepat dari target dalam Rencana Pemulihan Nasional.

Annuar menjabarkan bahwa saat ini, 80 persen populasi Labuan sudah mendaftarkan diri untuk ikut serta dalam program vaksinasi.

Sementara itu, tingkat pendaftaran vaksinasi Covid-19 di Kuala Lumpur dan Putrajaya sudah mencapai 100 persen untuk warga berusia 18 tahun ke atas.

Berdasarkan data teranyar, tingkat vaksinasi harian di Labuan meningkat empat kali lipat dari 700 menjadi 3.000 per hari.

Sementara itu, Putrajaya juga mengalami peningkatan serupa, yaitu dari 1.000 menjadi 1.800 vaksinasi per hari.

“Kami dapat mempercepat proses karena kami punya kapasitas dan sumber daya untuk melakukan semuanya di 100 pusat vaksinasi (PPV) di ketiga kota tersebut,” ucap Annuar, sebagaimana dilansir The Straits Times, Jumat (25/6).

Ia kemudian berkata, “Selain PPV besar, kami juga memiliki 100 klinik swasta, 19 rumah sakit swasta, dan 12 mobil yang siap membantu program ini.”

Namun di luar ketiga kota ini, program vaksinasi nasional Malaysia diperkirakan bakal molor. Menteri Sains, Teknologi, dan Inovasi Malaysia, Khairy Jamaluddin, mengatakan bahwa target vaksinasi 10 persen populasi Negeri Jiran akan mundur dari 28 Juni menjadi pertengahan Juli.

Khairy menjelaskan bahwa saat ini, Malaysia masih membutuhkan 10,7 juta dosis untuk mencapai target 10 persen populasi Negeri Jiran tuntas mendapatkan dua suntikan.

Menurut Khairy, target vaksinasi ini menjadi salah satu dari tiga kriteria untuk mengevaluasi efektivitas lockdown. Dengan keterlambatan program vaksinasi, lockdown pun diperkirakan bakal lebih panjang.